fbpx

Mahasiswa Beasiswa UBL Beri Kursus Empati

Mahasiswa Penerima Program Beasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) diantaranya Wahyu Edi Purnomo, Sinta  Anggreni, Widia Paramita dan Sundari Saputri patut menjadi contoh teladan bagi mahasiswa lainnya. Pasalnya keempat Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UBL ini telah memberikan kursus bahasa inggris bagi siswa/I yang berlokasi di sekitaran tempat tinggal mereka.

Kepala Biro Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (BPKHA) UBL, Dra. Yulfriwini, M.T., mengatakan bahwa kegiatan ini selaras dengan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian pada masyarakat. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya siswa/I peserta didik para mahasiswa ini.

“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengembangkan ilmu yang dimilikinya agar memberikan manfaat positif bagi masyarakat lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Sementara itu, Sinta Anggreni, ditemui disela perkuliahan menerangkan kegiatan kursus ini khusus memberikan materi bahasa inggris mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sejak awal dibuka tepatnya pada bulan Februari 2015, kursus bahasa inggris telah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat setempat karena melalui kursus ini, siswa/I dapat mempelajari materi bahasa inggris dengan lebih fokus.

“Minimnya pengetahuan siswa/i khususnya pada mata pelajaran bahasa inggris serta latar belakang ekonomi yang kurang memadai menjadi alasan utama kami mendirikan kursus bahasa inggris ini. Kami mulai membuka kursus bahasa inggris ini di tempat tinggal kami masing-masing dengan tujuan agar ilmu yang kami miliki dapat bermanfaat bagi masyarakat,” terang Sinta yang diamini ketiga rekannya yakni Wahyu, Sundari dan Widia.

Kegiatan kursus bahasa inggris ini, lanjut Sinta, dilakukan disela-sela waktu perkuliahan mereka sehingga tidak mengganggu aktifitas perkuliahan. Karena mereka sebagai Mahasiswa Penerima Beasiswa juga memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan beasiswa yang diperolehnya.

“Kami bangga menjadi Mahasiswa Penerima Program Beasiswa UBL, untuk itu, kami harus mempertahankan beasiswa ini hingga kami menjadi Sarjana. Namun hal tersebut juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan prestasi dan bermanfaat bagi bangsa,” ujar mereka dengan bangga.

Tags:

Related posts: