Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung (UBL) giat menumbuhkan iklim kewirausahaan diera digital yang kreatif, inovatif,dan inspiratif terutama dikalangan mahasiswa dan masyarakat Lampung. Hal itu terlaksana dengan Talkshow 2nd Fear BEM FEB UBL 2017. Kegiatan yang diikuti ratusan peserta di Aula gedung M, Kampus B Pascasarjana Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, Minggu (21/5) lalu diisi sharing dua pemateri, yakni artis enterpreuner Vicky Veranita Yudhasoka, S.H.Int (Vicky Shu) dan Blogger Enterpreuner Lampung binaan Google, Sandy Prayoga, S.Kom., dan dimoderatori penyiar radio Lampung, Wita Inggriani. Event ini turut didukung para mitra kerja panitia seperti Provider Internet Nusanet, toko buku Gramedia, Hotel Emersia, dan PT Tampia Star Life, Tour and Travel.
Presiden BEM FEB UBL Evelin Putri Rulian berharap 2nd Fear dimanfaatkan khusus para mahasiswa, sebagai bekal menjadi wirausaha sebelum lulus kuliah. Apalagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, harus dapat memanfaatkan alat digital dalam berwirausaha. “Talkshow ini menjadi tolak ukur mahasiswa dan masyarakat dapat menjadi kreator (pembuat) lapangan usaha kewirausahaan, bukannya follower (pengikut) dalam mengejar kesempatan terhadap profesi tertentu. Lewat acara ini, kami ingin memberikan cara berwirausaha yang terbukti menghasilkan lebih, hanya menggunakan aplikasi alat digitalisasi. Saya harap dari serapan ilmu dan pengalaman dari pemateri, dapat ditularkan kekalangan masyarakat lain,” Ujarnya.
Dengan prestasi ini, Iskandar Ali Alam memastikan bahwa Program Studi, Fakultas dan Universitas mendukung terlaksananya kegiatan serupa, dengan aspek lebih luas. “Kita semua berharap talkshow ini dilanjutkan. Kami membantu sesuai tugas, fungsi dan kewajiban sebagai dosen maupun pejabat kampus. Dalam membimbing mahasiswa melaksanakan setiap kegiatan bermuara positif,” Imbuhnya.(Rep. BMHK/Ed. RTS)
Dari materinya, Vicky berujar kunci sukses wirausaha diera digital dengan mengoptimalkan berbagai media dan jejaring sosial dalam menjual barang, menjaring sasaran hingga memberikan pelayanan kekonsumen.“Kalau saya mengaplikasikan blog sebagai jualan,berangkat dari hobi memposting artikel dan foto. Serta hasrat menggeluti kewirausahaan yang beda dan menghasilkan,” Tutup Vicky. (Rep. BMHK/Ed. RTS)