fbpx

URC UBL Semarakkan Run And Fun Walk 5 K

Aktivitas berolahraga dan menjaga kebugaran tubuh sekaligus menjadi sarana memperat solidaritas antar komunitas pecinta olahraga lari. Universitas Bandar Lampung (UBL) bersama UBL Runners Community (URC) terlibat dalam Run and Fun Walk 5 K yang diadakan Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) Lampung 2016, Minggu (20-11) lalu.

Ketua Rombongan URC UBL, Dr. Andala Rama Putra Barusman, S.E., MAEc., menjelaskan keikutsertaan URC sebagai peserta Run n Fun Walk sepanjang lima kilometer (km) sebagai sarana mengeratkan silaturahmi dengan sesama masyarakat. Andala melengkapi, tak hanya sebagai peserta, UBL juga bertindak sebagai sponsor pendukung kegiatan tersebut.

“Terlebih UBL memiliki komunitas URC, jadi kegiatan ini juga memperkenalkan peran sertanya (URC) dalam berbagai kegiatan ditengah-tengah masyarakat,” Paparnya.

Andala juga mengutarakan kelegaannya, para anggota URC UBL mampu menyelesaikan pelaksanaan lomba yang dibuka Walikota Bandar Lampung Drs. Herman HN, M.M tersebut. “Alhamdulillah, para anggota kita yang merupakan sivitas akademika mampu semua mengikuti (kegiatan) lomba secara baik. Meski terlihat lelah tetapi begitu di finish wajah mereka tetap menunjukan keseriusan dan keantusiasan,” Ucapnya lega.

Andala, menimpali Run and Fun Walk 5 K yang diadakan ini diikuti puluhan anggota URC UBL terdiri dari kalangan para dosen, mahasiswa, karyawan hingga Staf di internal UBL baik dari bagian Yayasan, Rektorat, Dekanat Fakultas, Program Studi (prodi), Biro-biro maupun Unit Kerja lain.

Sedangkan, Ketua MPW Ormas tersebut Rycko Menoza SZP SH MBA menjelaskan Pemuda Pancasila Run 5K merupakan even perlombaan lari yang dapat menyatukan seluruh elemen dimasyarakat.

Untuk di Lampung sendiri, Pria yang juga Koordinator Pelaksana Kegiatan perlombaan tersebut menjelaskan lomba itu diikuti 500 peserta. Para peserta berasal dari berbagai kalangan, baik komunitas lari maupun masyarakat.

Bahkan, dalam mempererat kebersamaan dalam ke-Bhinekaan, pihak panitia juga menyertakan kesenian etnis Tionghoa, yakni Tarian Naga dan Tarian Barongsai, lengkap dengan alat tabuhnya. “Acara ini diadakan dalam rangka memperingati hari besar kenegaraan ataupun peristiwa yang kami anggap memiliki penting bagi kepentingan nusa dan bangsa menurut organisasi kami,” Ucapnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)

Tags:

Related posts: