Upaya Unit Kegiatan Mahasiswa Islam ( UKMI ) Al – Hidayah Universitas Bandar Lampung ( UBL) untuk memberikan dukungan dan empati terhadap sesama saudara Muslim yang berada di negeri Palestina ini dilakukan dengan menggelar sebuah kegiatan akbar, yakni forum pengkajian dan kepedulian Masjidil Aqsa bersama Syeikh Akhmad T.M Al- Haz dan mengangkat tema Bergerak Dalam Dakwah Bersatu Dalam Ukhwah Islamiah di Aula F Kampus Drs. H. RM Barusman Rabu (8/3) lalu. Selain itu, pemateri ini juga berperan sebagai pejuang dakwah di Palestina.
Menurut Ketua UKMI Al-Hidayah UBL Iswanto, dakwah islamiah dalam pengkajian Masjidil Aqso ini bertujuan untuk lebih mengenalkan sejarah dakwah islam agar lebih berkembang di lingkungan kampus UBL. Iswanto pun menambahkan baik dari kalangan mahasiswa maupun rekan-rekan sejawat UKMI Al-Hidayah untuk dapat merealisasikan dukungan pergerakan Jihad Islam dalam menegakkan dakwah islam yang khususnya masyarakat Lampung terutama Umat Islam agar lebih berantusias dalam perkembangan dakwah Islam. “Sehingga lebih menumbuhkan pola pikir yang kritis dan kesadaran umat islam dalam sejarah Islam dan perkembangan dakwah Islam, khusunya untuk lebih mengenalkan pengkajian Al-Aqso di Negeri Palestina,” Imbuhnya.
Pada kesempatan ini, dirangkum dalam berbagai hasil pejuang dan dakwah di Palestina , Syeikh Akhmad T.M Al- Haz menceritakan kilas balik dari negeri yang disucikan (Palestina). “Palestina merupakan negeri yang disucikan dan salah satu negeri yang di istimewakan Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur’an “ Wahai kaum ku, masuk lah kalian ke negeri yang ku sucikan ini, yaitu negeri Palestina,’’ Ungkap Syeikh Akmad.
Syeikh Akhmad yang juga tokoh pemuda dan pejuang kemerdekaan Palestina kembali memaparkan Negeri Palestina merupakan salah satu tempat yang di istimewakan Allah SWT yakni tempat yang pernah menjadi isra mi’raj nya Nabi Muhammad SAW. “Palestina tengah menjadi tempat Rasulullah SAW bermi’raj, mi’raj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Harom ke masjidil Aqso, dan Aqso pernah menjadi tempat naungan seluruh Nabi- Nabi, dimulai dengan Nabi yang terdahulu sampai Nabi penutup yang menjadi penyempurna nya Para Nabi, yang mana Rasulullah SAW mendapatkan mandat “ Imamnya para Nabi dan Rasul,’’ Tutupnya. (Rep. BMHK/Ed. RTS)