fbpx

UKM Robotik UBL Sukses Gelar Lomba Robot Nasional

Bandar Lampung – Sebanyak 31 tim yang berasal dari berbagai daerah di provinsi Lampung dan juga dari luar Lampung seperti Jakarta dan Bengkulu ramaikan kegiatan lomba robot Indonesia National Robot Olimpiad (INRO) yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotik Universitas Bandar Lampung pada 8 – 9 Agustus 2023, bertempat di Gedung F Kampus UBL. Lomba robot ini mempertandingkan Robot Soccer dan Robot Kreatif dengan kategori peserta Elementary yang berasal dari Sekolah Dasar, Junior untuk Sekolah Menengah Pertama dan Senior untuk Sekolah Menengah Atas/Kejuruan.

Pembina UKM Robotik UBL yang juga Presiden Robotic Organizing Committee Indonesia (ROCI) Riza Muhida, Ph.D menyampaikan bahwa kegiatan lomba ini dalam rangka mendorong minat anak anak Indonesia di dunia robotik. “INRO 2023 diadakan untuk, mendorong minat pada mata pelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), mengasah keterampilan coding khusus robotik, belajar memecahkan masalah, berpikir kreatif dan mengembangkan keterampilan mereka,” ungkap Riza saat diwawancarai di kampus UBL, Rabu 09/08/2023.

Ketua Panitia Pelaksana INRO 2023 Dandi Efendi menyatakan ini merupakan event perdana UKM Robotik UBL dan diikuti secara antusias oleh ratusan peserta mulai tingkat SD sampai SMA/SMK se Indonesia. “Walaupun ini event pertama kali yang kami laksanakan tapi respon pesertanya sangat antusias sekali. Medali emas untuk kategori Robot Kreatif diperoleh peserta dari Bengkulu dan Jakarta. Sedangkan kategori Robot Soccer medali emas didominasi oleh peserta dari Bandar Lampung,” terang Dendi.

Sementara itu Wakil Rektor I UBL, Dr. Hery Riyanto, MT menyambut baik kegiatan lomba robot ini dan memberikan dukungannya. “Saya mengapresiasi kegiatan lomba ini, karena dapat mengasah kemampuan anak anak dalam perancangan, strategi, menyiapkan anak anak untuk dekat dengan dunia masa depan yaitu robot. Sangat baik untuk mengakrabkan anak anak dengan bidang matematika dan fisika sehingga tidak lagi menjadi mata pelajaran yang dianggap susah,” ujar Ahli Struktur dan Tenaga Ahli Bangunan dan Gedung (TABG) alumnus Structure Engineer Institut Teknologi Bandung ini.

Tags:

Related posts: