fbpx

UKM Futsal UBL Siap Kembangkan Diri Jadi UKM Kampus Beriorientasi Profesional

Warta UBL – Sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang fokus mengurusi bidang pembinaan olahrga yang mengedepankan pembinaan prestasi maupun pengaktualisasian bibit-bibit muda potensial. UKM Futsal Universitas Bandar Lampung (UKMF UBL) berkomitmen mengembangkan diri sebagai UKM olahraga kampus maupun terlibat dikegiatan masyarakat berorientasi ‘profesional’.

Hal itu ditegaskan Pembina UKM Futsal UBL Benny Karya Limantara, SH, MH yang membeberkan langkahnya yang diaplikasikan dengan pengimplementasian program kerja terstruktur (progjatur) dalam usaha pembinaan atlet muda futsal. Dimulai penjaringan atlet futsal kampus itu ketika berstatus mahasiswa baru UBL dan anggota UKMF UBL.

Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, sebagai langkah jangka panjang UKM Futsal UBL dimasyarakat dalam menciptakan dan memenuhi bakat-bakat atlet futsal dari lingkup masyarakat. UKM ini juga akan melakukan pembinaan pelajar di berbagai jenjang kelompok pendidikan dimulai kelompok SD, SMP hingga SMA.

“Mau kita jalankan setelah ini (Kompetisi Futsal UBL) yang dijalankan terstruktur dan tersistemasi. Jadi perkembangan nanti akan kelihatan kalau memang difokuskan pada pengembangan atlet dari anak-anak usia dini,” ujarnya di salah satu kegiatan di Gelanggang Olahraga Sai Bumi Ruwa Jurai (GOR Saburai), di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Rabu (11/5/2016) lalu.

Bila beracuan dalam prakteknya kini, pria yang juga Dosen Fakultas Hukum (FH) UBL ini tambahkan dalam pembinaan atlet futsal profesional, tidaklah cukup melalui berbagai turnamen futsal dalam skala yang begitu-begitu saja. Tapi, diperlukan sistematika kompetisi penuh dan berkesinambungan.

Titik fokus itu coba diadakan UBL bersama stakeholder berkepentingan lain seperti induk olahraga semacam KONI dan PSSI maupun pihak sponsorhsip. “Setelah ada liga itu dari tiap peserta yang beranekamacam dan masuk perjenjangnya, bisa diseleksi sebagai cikal atlet daerah, syukur-syukur nasional maupun dipromosikan kejenjang lebih tinggi (dunia),”imbuhnya.

Langkah itu bisa direalisasikan setelah Futsal masih dibawah PSSI yang ‘status pembekuannya sudah dicabut Kemenpora’. Berkaca hal itu, UBL bersama KONI dan PSSI Lampung siap menjaring pengurus liga futsal ditingkat lokal. Setelah itu ada, baru dibentuk formatur kompetisi berjenjang U10-U12, U13-U15, U16-U18 hingga U20 hingga senior.“Perlu ada wadahnya dulu, kalau tidak ada kita (UKM Futsal UBL) buat sendiri dengan struktur dan aplikasi kerja profesional,”tambahnya.

Selain itu, kedepan UKM Futsal UBL juga siap bekerjasama Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Kota Metro maupun dilevel STO lain di Indonesia. Dalam membantu pengoperasional dan menjadikan liga futsal perjenjang usia ini UKM Futsal UBL ini sebagai penggodok dan pematangan para atlet futsal Lampung hingga ke level nasional.

“Harus direalisasikan karena futsal sudah masuk cabang olahraga Porda, PON, Sea Games, Asean Games, sampai turnamen dunia (Olimpiade dan Piala Dunia Futsal FIFA). Kalau dulu kita (Lampung) hanya follower (pengikut) kompetisi. Sudah saat Lampung buat, bangun, dan kembangkan liga profesional ditingkat provinsi dengan standar nasional. Muaranya mereka (peserta) bisa jadi atlet pembinaan maupun atlet secara profesional,” ujarnya.

Menyikapi hal itu, Rektor UBL Dr.Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA mengaku siap mewujudkan mimpi besar UKM Futsal kampus naungannya tersebut. Selain sudah berkoordinasi dengan pengurus, pihaknya bersama berbagai pihak juga tengah merancang wadah rule model pembinaan melalui konsep liga futsal profesional. Dimulai dari tingkat lokal, dengan langkah perdana di Kota Bandar Lampung dilanjutkan ditiap kabupaten/kota lain.

“Nantinya pemenang antar kejuaraan itu dipertandingkan lagi. Bahkan, tim mereka kita siap bawa bersama tim futsal UBL bertanding dilevel nasional. Tapi, yang kami cari bukan hanya kemenangan dan juaranya, terutama mampu menyunjung sportivitas ditiap pertandingan. Karena inti pembinaan itu melengkapi kekurangan menjadi kelebihan,” ucapnya.

Sedangkan, Penasehat UKM Futsal UBL Reno. R. Maesa, S.E., S.H berharap langkah profesional UKM Futsal UBL tidak hanya ditingkat pemain, tapi UKM ini siap mengakomodir pembinaan serta pemberian pendidikan pelatihan (diklat) sertifikat pelatih tingkat nasional bagi para guru olahraga ditingkat sekolah mantan atlet sepakbola ataupun futsal Lampung maupun masyarakat umum.

“Kekurangan Lampung tidak hanya kekurangtersediaan pemain, tapi minim (stok) pelatih. Dengan adanya diklat bakal lebih terarah. Kebanyakan yang kami tahu, pelatih yang beredar sekarang hanya tinggal tunjuk saja. Untuk mengelola dan menjalankan liga profesional diperlukan praktisi (pelatih) sepak bola atau futsal berkompetensi lewat sertifikasi tersebut,” tutup alumnus UBL yang Ketua Panitia Penjaringan Ketua Umum Street Soccer Lampung tersebut. (Rilis BMHK UBL/Insan Ares)

Tags:

Related posts: