fbpx

UBL Terlibat Penilaian Penghijauan Hutan PT Coca Cola Lampung

Warta UBL – Sebagai sesama lembaga yang memperhatikan eksplorasi penjagaan lingkungan hidup, khususnya kondisi hutan di Provinsi Lampung, Universitas Bandar Lampung (UBL) terlibat dalam penilaian penghijauan hutan PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI), Lampung.

Keikutsertaan UBL bersama program penilaian CSR Lampung yang bertemakan “Coca Cola Forest, Tumbuh Bersama Masyarakat ini diwakili dua petingginya yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T. ; Dekan Fisip Dr. Drs. H. Yadi Lustiadi, M.Si.

“Dalam kesempatan itu (visitasi) saya bersama Pak Yadi, sejatinya berfungsi sebagai dewan juri dalam penilaian CSR. Tapi, kami melihat dampak dari program ini besar, keinginan (kerjasama) kami disangupi tangan terbuka oleh pihak mereka,”ucap Hery Riyanto.

Ketika bertugas, Hery dan Yadi bergabung bersama 5 orang tim juri penilaian CSR lainnya yang terdiri dari kalangan akademisi, praktisi, birokat dinas pemerintahan daerah (pemda), LSM,kaum profesional hingga pemerhati alam terkait.

Hery menjelaskan Coca-Cola Forest yakni program penanaman pohon yang diluncurkan CCAI Lampung sejak November 2014. Selama visitasi para juri melihat keunggulan program CSR CCAI Lampung ini. “Program mereka sangat bermanfaat bagi Lampung dan nasional karena mendukung penghijaun,konservasi air dan pengembangan masyarakat dimulai sekitar pabrik mereka,”akunya.

Ditambahkannya,”dari penilaian kemarin, lebih dari 2.850 pohon jabon lebih telah ditanam di dalam area pabrik CCAI Lampung yang tidak hanya akan berfungsi sebagai daerah tangkapan air, tetapi mempertahankan kondisi penghijauan dan eksplorasi hutan di sekitar pabrik mereka di Lampung”.

Sedangkan Yadi melihat sisi lain selain mempertahankan kondisi penghijauan hutan. Program ini juga dikembangkan dengan mendanai bantuan pendidikan di tujuh sekolah berbagai jenjang pendidikan di Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjungbintang sebagai tempat berdirinya pabrik CCAI Lampung.

“Dana (pengembangan pendidikan) itu didapat ketika pohon jabon tumbuh dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, kemudian menjualnya untuk mendanai sekolah-sekolah di sekitar area pabrik. Hebatnya, dari pemangkasan pohon hingga penjualan tidak merusak kondisi alam sekitar,” pujinya.

Dalam vitasi penilaian CSR tersebut, para juri tidak hanya menyaksikan areal penanaman pohon dan aktifitas pabrik. Tetapi juga melihat fasilitas edukasi lingkungan bagi para pelajar maupun sekolah mitra CSR,yakni SDN 1,3 Sukanegara, MIN Sukanegara, SMP Bina Putra Sukanegara, PAUD Al-Azhar, PAUD Az-Zahra dan PAUD Melati, kesemuanya terletak di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

“Kami bisa saksikan langsung murid-murid ini dimanfaatkan sebagai duta yang terlibat langsung dengan ikut merawat pohon jabon dari sekolah setempat setiap bulan,”jelas Yadi lagi.

Ketika menemani proses visitasi CSR, Corporate Social Responsibility (CSR) Specialist PT Coca-Cola Amatil Indonesia, Ardhina Zaiza, di Bandar Lampung,sepekan lalu, Kamis (21/7/2016) menyambut baik penilaian dari juri lintas sektoril tersebut, yang didalamnya terdapat dua akademisi UBL.

“Penilaian berbagai pihak terkait, termasuk didalamnya akademisi (UBL) menjadi momentum upaya penilaian langsung dan objektif dari mereka sebagai perwakilan masyarakat luas. Bahwa peluncuran program yang sudah berjalan dua tahun ini terasa manfaatnya. Baik di ruang terbuka hijau, termasuk pendanaan infrastruktur dan sarana pendidikan hasil subsidi silang program ini,”ujarnya.

Kedepan, CCAI Lampung siap bekerjasama lebih intens lagi dengan stakeholder terkait, termasuk instansi asal penjuri. Nanti difokuskan pada implementasi empat pilar yakni lingkungan hidup (pengelolaan penghijauan hutan), lingkungan pasar (pendanaan infrastruktur), lingkungan kerja (pengakomodiran SDM setempat) hingga lingkungan masyarakat (pengembangan pendidikan).

“Bersama akademisi (UBL) kita akan coba optimalkan dikeempat sektor. Ini langkah investasi jangka panjang guna menghasilkan perubahan signifikan bagi perkembangan publik dan pertumbuhan ekonomi. Kami berkomitmen terus bersinergi memberikan kontribusi positif dengan mengintegrasikan keberlangsungan lingkungan dan sosial, disamping aspek bisnis,”tukasnya. (Rilis BMHK UBL, Insan Ares//Foto Dok. Laman Facebook Hery Riyanto).

Tags:

Related posts: