fbpx

UBL Terlibat Dalam RKU LPJK Lampung 2016

Warta UBL – Dua pejabat tinggi Universitas Bandar Lampung (UBL) terlibat dalam Rapat Kelompok Unsur (RKU) Perdana dan Pemilihan Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Lampung, 2016.

Pihak UBL yang mengikuti kegiatan di Hotel Sheraton Bandar Lampung,Kamis, 28 juli 2016 lalu yakni Wakil Rektor I Bidang akademik Dr. Ir. Hery Riyanto, S.T., M.T., dan Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Arsitektur Ir. Tjetjeng Sofjan S. M.M.

Menurut Hery Riyanto keterikutsertaan UBL selain Universitas Lampung (Unila), Institut Teknologi Sumatera (Itera), Universitas Saiburai,hingga Universitas Malahayati (Unimal) yang memiliki fakultas teknik di Lampung ikut dalam RKU Perdana karena LPJK Lampung memandang peran perguruan tinggi memiliki sumberdaya instansi (keberadaan fakultas, prodi) hingga maupun sumberdaya manusia (sivitas akademika) mampu menunjang daya kinerja LPJK Lampung dalam membangun konstruksi di provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai ini.

“Fungsi kami juga didukung elemen anggota-anggota LPJK Lampung lainnya seperti Asosiasi Badan Usaha (kontraktor dan konsultan), Asosiasi Jasa Konstruksi, Gapensi, Profesi Ahli Konstruksi, Persatuan Konsultan Indonesia,” terangnya.

Terlebih khusus, diundangnya UBL sebagai lembaga pendidikan tinggi (LPT) dalam kegiatan LPJK Lampung ini karena selain anggota organisasi ini dari kalangan akademisi.

Selain itu,LPJK Lampung juga memandang kajian keilmuan akademik baik materi maupun praktek di fakultas teknik UBL turut menjadi front sentral pendukung arah pergerakan organisasi tersebut.

“Inti dari kegiatan ini agar semua pihak yang terlibat dapat memberikan yang terbaik untuk dunia konstruksi di Lampung,” jelas Hery,

Ditambahkan Tjetjeng, fungsi UBL dalam RKU LPJK Lampung tersebut yakni turut serta membantu tugas LPJK Lampung antara lain melakukan sertifikasi badan usaha, tenaga konstruksi, tenaga ahli dan tenaga terampil, serta melakukan pelatihan pekerja konstruksi.

Kedepan, UBL bersama LPJK Lampung akan bersinegis mensuport peran pembangunan konstruksi di Lampung, terutama dalam mencetak dan mematangkan para tenaga ahli, tidak hanya terampil namun juga berkualitas.

“Terutama dalam persiapan kita akan menghadapi MEA, dan salah satu yang akan menjadi persaingan dengan masyarakat Asean antara lain masalah jasa konstruksi,” tuturnya.

Termasuk juga menyikapi salah satu permasalahan penting yang urung terselesaikan dalam beberapa waktu belakangan.Yakni, masih defisitnya tenaga ahli konstruksi bersertifikasi di Lampung. Meskipin ketersediaan tenaga terampil ada sekitar 1.506 orang.

“UBL akan mensuport peran LPJK terutama penyediaan tenaga pembangunan konstruksi di Lampung, baik tenaga ahli maupun terampil, yang tidak hanya berkualitas, tapi juga berstandarisasi tinggi. Harus kita akui pekerja konstruksi di Lampung yang memenuhi spesifikasi itu masih kurang. Sepanjang tiga tahun terakhir tenaga ahli baru ada 28%. Untuk tingkat terampil 1 – 1,5 juta, sedang untuk tingkat ahli 2 – 3 juta,”tukasnya.(Rilis BMHK UBL/Insan Ares)

Tags:

Related posts: