Perhelatan akbar yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (UBL) yakni Second International Conference on Engineering and Technology Development – 2nd ICETD 2013 berlangsung sukses dan resmi ditutup oleh Chairman 2nd ICETD 2013, Dr. Hery Riyanto, M.T., pada Kamis (29/8), sore kemarin.
Konferensi internasional yang berlangsung mulai 27 hingga 29 Agustus 2013 ini melibatkan ratusan partisipan dari dalam dan luar negeri dan berasal dari berbagai institusi diantaranya International Islamic University Malaysia, University of Science and Technology, Taiwan, Universiti Kebangsaan Malaysia, National University of Malaysia, King Abdul Aziz University of Saudi Arabia, Universitas Kitakyushu, Jepang.
Kemudian APTIKOM, Indonesia, ITB, UGM, UNHAS, UNDIP, UNPAR, UNBRAW, Institut Teknologi Sepuluh November, Indonesia, BPPT, Starch Technology Center (STC), Lampung, Universitas Riau, STAN Indonesia Mandiri, Bandung, Universitas Muhammadiyah Lampung, UNILA, UMITRA, Universitas Muhammadiyah Metro, Universitas Malahayati.
Dalam sambutannya, Hery mengungkapkan apresiasi atas suksesnya 2nd ICETD UBL 2013 dan berharap melalui kegiatan ini akan memberikan semangat baru bagi para peneliti baik akademisi, mahasiswa, praktisi untuk terus berkarya dan terpublikasikan baik melalui lokal, nasional dan internasional.
Sementara itu, Rektor UBL, Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A., juga menyatakan konferensi Internasional ini telah menjadi bukti eksistensi UBL di kancah dunia setelah sebelumnya juga sukses menghelat The First ICETD pada Juni 2012, The First International Conference on Education and Language (ICEL) pada Januari 2013 lalu.
Perhelatan akbar yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (UBL) yakni Second International Conference on Engineering and Technology Development – 2nd ICETD 2013 berlangsung sukses dan resmi ditutup oleh Chairman 2nd ICETD 2013, Dr. Hery Riyanto, M.T., pada Kamis (29/8), sore kemarin.
Konferensi internasional yang berlangsung mulai 27 hingga 29 Agustus 2013 ini melibatkan ratusan partisipan dari dalam dan luar negeri dan berasal dari berbagai institusi diantaranya International Islamic University Malaysia, University of Science and Technology, Taiwan, Universiti Kebangsaan Malaysia, National University of Malaysia, King Abdul Aziz University of Saudi Arabia, Universitas Kitakyushu, Jepang.
Kemudian APTIKOM, Indonesia, ITB, UGM, UNHAS, UNDIP, UNPAR, UNBRAW, Institut Teknologi Sepuluh November, Indonesia, BPPT, Starch Technology Center (STC), Lampung, Universitas Riau, STAN Indonesia Mandiri, Bandung, Universitas Muhammadiyah Lampung, UNILA, UMITRA, Universitas Muhammadiyah Metro, Universitas Malahayati.
Dalam sambutannya, Hery mengungkapkan apresiasi atas suksesnya 2nd ICETD UBL 2013 dan berharap melalui kegiatan ini akan memberikan semangat baru bagi para peneliti baik akademisi, mahasiswa, praktisi untuk terus berkarya dan terpublikasikan baik melalui lokal, nasional dan internasional.
Sementara itu, Rektor UBL, Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A., juga menyatakan konferensi Internasional ini telah menjadi bukti eksistensi UBL di kancah dunia setelah sebelumnya juga sukses menghelat The First ICETD pada Juni 2012, The First International Conference on Education and Language (ICEL) pada Januari 2013 lalu.
“Dalam konferensi internasional UBL selanjutnya akan melibatkan Utrecht University dan Maastrich University, Netherland yakni dalam International Conference on Law and Governance (Icon-LBG 2013) yang dihelat oleh Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang akan diselenggarakan pada 23-24 Oktober 2013 mendatang,” tegas Rektor UBL.
“Dalam konferensi internasional UBL selanjutnya akan melibatkan Utrecht University dan Maastrich University, Netherland yakni dalam International Conference on Law and Governance (Icon-LBG 2013) yang dihelat oleh Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang akan diselenggarakan pada 23-24 Oktober 2013 mendatang,” tegas Rektor UBL.