fbpx

UBL Sambut Tahun Baru Islam 1434 H

“Tahun baru Islam 1434 H seharusnya dijadikan momen penting dalam kehidupan, karena peringatan ini adalah perayaan yang hanya di miliki oleh Umat Islam di seluruh penjuru Dunia. Perayaan tahun baru Islam tahun ini bertema Semangat Hijriyah Untuk Perubahan yang Lebih Baik. Melalui perayaan tahun baru Islam 1434 H kita tingkatkan kadar keimanan dan ketakwaan untuk menjadi insan penghuni surga,” ungkap Rektor UBL.

Selanjutnya, Kepala Biro PP-SDM UBL, Drs. Nur Wiyoto menambahkan, perjalanan panjang Agama Islam telah meninggalkan berbagai peristiwa yang mungkin sudah tercatat dalam sejarah Islam. Namun, hal itu adalah awal untuk membuat agama Islam untuk terus berkembang. Dewasa ini, agama menjadi sebuah kronologi hidup yang harus tumbuh dalam jiwa setiap insan agar mengerti tujuan hidup yang sesungguhnya. Untuk itu, perayaan tahun baru Islam ini diselenggarakan agar seluruh Sivitas Akademika UBL dapat memperoleh hikmah dari perayaan ini.

“Dengan bermodal sebuah keyakinan, maka secara berangsur akan menjadi sebuah keimanan yang nantinya akan menjadi penerang bagi manusia yang beriman. Diawal tahun ini, mari kita meningkatkan amalan Sunah yang memberikan banyak pahala khususnya amalan sunah yang ada di Bulan Muharram (puasa) ingin menuju perubahan untuk meraih prestasi yang lebih baik khususnya di bidang pendidikan.” ujarnya.

Dalam perayaan tahun baru Islam ini, UBL menghadirkan tokoh agama Ustad Drs. Kamislihan sebagai penceramah. Beliau menyampaikan, Islam sebagai rahmatan lil alamin, menjadi sebuah pedoman hidup yang hakiki yang nantinya akan membawa manusia menuju surga-Nya.

“Kadang kita terlupa dengan segala kewajiban sebagai seorang manusia untuk selalu bertakwa. Konsitensi takwa inilah yang akan membedakan derajat manusia bukan jabatan, tahta, kekayaan yang sering kita perlombakan di dunia. Diawal tahun ini, mari kita selalu bersyukur, dengan mensyukuri nikmat Allah maka nikmat tersebut akan ditambah. Bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan dengan selalu memuji kepada Allah dengan mengucapkan Kalimat Syukur, juga secara praktik dengan meningkatkan Ibadah kepada Allah SWT.” paparnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa dimasa depan, umat muslim harus lebih memaknai tahun baru Islam sebagai momen untuk mengevaluasi diri sehingga bisa hijrah kearah yang lebih baik lagi. Selama ini, selalu hingar bingar merayakan Tahun Baru Masehi, ini membuktikan kurang memaknai Tahun Baru Islam. Hal ini harus diperbaiki dengan sosialisasi dan dukungan dari semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat agar perayaan Tahun Baru Islam lebih membudaya dan bermakna.

Tags:

Related posts: