Bandar Lampung – Universitas Bandar Lampung (UBL) melakukan penyambutan dan penerimaan mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara – Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (PERMATA-SAKTI). Rektor UBL secara resmi menerima ratusan mahasiswa ini secara daring via ZOOM METING, Rabu (23/09/2020). Progam PERMATA SAKTI ini sendiri adalah progam pertukaran mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mendapatkan hibah pembiayaan dan diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktur Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Universitas Bandar Lampung yang sekaligus penanggung jawab program PERMATA-SAKTI UBL, Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D. mengatakan ada 96 Perguruan Tinggi Swasta dari seluruh Indonesia yang mengikuti program ini diantaranya dari perguruan tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 1 sampai Wilayah 14 seperti tercantum dalam surat edaran Kemendikbud Dirjen Dikti tanggal 13 September 2020. “Perguruan tinggi yang mewakili LLDIKTI Wilayah II salah satunya adalah UBL yang berasal dari Lampung. Dalam program PERMATA-SAKTI tahun 2020 ini, UBL mengirimkan 26 mahasiwa dan menerima sebanyak 109 mahasiswa dari 23 Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Kriteria mahasiswa yang mengikuti progam ini sudah menempuh semester 5 dan 7 yang berkualitas dan memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang baik. Mahasiswa juga akan mendapatkan fasilitas bantuan kuota internet selama menempuh progam pertukaran ini”, terang Yanuar saat diwawancarai, Rabu (23/07/20) di Gedung F lantai 2 UBL.
Bidang kerjasama Progam PERMATA-SAKTI, Bery Salatar menambahkan UBL menjadi universitas terbanyak dalam jumlah penerimaan mahasiswa peserta program ini. “UBL ini menjadi universitas yang paling banyak di Lampung untuk penerimaan pertukaran mahasiswa . Jadi di UBL ada 7 mata kuliah unggulan yang ditawarkan dan bisa di ambil oleh mahasiswa dari luar untuk belajar di UBL. Selama menjadi mahasiswa UBL mereka tidak hanya belajar akademik tetapi juga kegiatan non-akademik, seperti kegiatan sosial, budaya dan pengabdian masyarakat. Mereka akan kita perkenalkan dengan lingkungan sosial budaya di Lampung, juga akan kita libatkan dalam kegiatan pengabdiaan masyarakat yang salah satu agendanya mereka akan kita bawa untuk melihat kegiatan Merdeka Belajar di Kampung Batik Desa Kresnowidodo, Pesawaran. Sistem perkuliahan mahasiswa dari luar akan kita daftarkan di sistem UBL Apps sehingga mereka akan mendapat Kartu Tanda Mahasiswa digital dari kita dan semua proses perkuliahan baik kegiatan akademik dan non-akademik akan dilakukan online melalui UBL Apps, Zoom meting, YouTube dan sebagainnya,” tutur Bery.
Rektor UBL, M. Yusuf S. Barusman mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan Perguruan Tinggi yang bergabung dalam program ini dan mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di UBL “Terimakasih pada mahasiwa yang sudah memilih UBL dan pimpinan perguruan tinggi mitra yang sudah mempercayakan mahasiswanya ke UBL dan harapannya nanti para mahasiswa bisa belajar secara akademik maupun belajar sosial budaya masyarakat Lampung. Mudah-mudahan mereka enjoy dengan proses pembelajaran walaupun tidak bisa secara langsung tapi minimal mereka mengenal proses pembelajaran sosial budaya dan juga pengabdian masyarakat yang dilakukan di UBL” tutup Yusuf.