Diawali dengan kepeduliaannya terhadap mitigasi bencana di Provinsi Lampung, Dr. Any Nurhasanah, S.T., M.T., sejak tahun 2008 mulai menekuni penelitian khususnya bidang gempa dan tsunami sebagai salah satu upaya untuk mengurangi resiko dari bencana tersebut. Upaya ini didukung dengan didirikannya Pusat Studi Gempa dan Tsunami oleh Universitas Bandar Lampung (UBL) pada tahun 2014.
“Provinsi Lampung merupakan salah satu lokasi yang rawan bencana gempa dan tsunami khsususnya daerah pesisir sehingga kita perlu bersahabat dengan bencana melalui pengembangan ilmu dan teknologi untuk meminimalisir resikonya, baik itu resiko kematian maupun kerusakan yang diakibatkan bencana tersebut,” ungkap Doctor ahli gempa & tsunami yang lahir di Tanjung Karang, tepatnya pada 23 April 1973 ini.
Sewaktu menempuh studi pada Program Doctor di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2008 hingga 2014, Any mulai menekuni penelitian bidang gempa dan tsunami dengan disertasinya yang berjudul Interaksi Bangunan di Wilayah Pesisir dengan Gelombang Tsunami.
”Dalam meminimalisir resiko bencana, sosialisasi penting bagi masyarakat untuk memberikan wawasan mengenai langkah-langkah yang harus dilalui. Untuk itu, Pusat Studi Gempa dan Tsunami UBL sebagai sarana sharing bagi akademisi dan juga masyarakat umum telah menyelenggarakan berbagai seminar tentang gempa dan tsunami,” ujar Dosen pengampu 4 (empat) mata kuliah diantaranya Teknik Pantai, Teknik Pelabuhan, Fisika Dasar dan Program Komputer di Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik UBL sejak tahun 1997.
Beberapa diantaranya, seminar bertema Beberapa Upaya Pengurangan Resiko Bencana Gempa di Indonesia bersama Dr. Ir. I Wayan Sengara , MSEM., MSCE., dari Asosiasi Ahli Rekayasa Gempa Indonesia (AARGI) pada Mei 2015 lalu dan tentang Resiko Bencana Tsunami di Propinsi Lampung yang menghadirkan dua orang keynote speaker diantaranya Kepala Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB, Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph.D., dan Ahli Teknik Pantai dan Tsunami UGM, Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D.
Selain itu, Any juga telah menunjukkan eksistensinya pada penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada bidang gempa dan tsunami. Antara lain, keikutsertaannya dalam penelitian tentang Gaya dengan debris pada Bangunan pada tahun 2012 hingga 2013 dan Kajian gaya gelombang tsunami pada bangunan bertingkat untuk penataan dan perancangan kawasan pesisir.
Totalitasnya dalam bidang gempa dan tsunami ini juga dituangkan dalam pengabdian pada masyarakat yakni melalui penyelenggaraan Seminar Resiko Bencana Tsunami di Provinsi Lampung pada tahun 2015 dan Sosialisasi Mitigasi Bencana Tsunami di SD 1 Parangtritis pada tahun 2010.
Sebagai penulis kedua, Any juga telah berhasil menerbitkan artikel berjudul Tsunami Wave Force on Building with Openings and Protection dalam Jurnal Earthquake and Tsunami tahun 2011 serta beberapa artikel ilmiah lain yang berhubungan dengan penelitian gelombang tsunami dipublikasikan melalui seminar nasional dan internasional, yakni sebanyak 2 (dua) artikel dipublikasi dalam seminar Internasional dan 4 (empat) artikel dipublikasi dalam seminar nasional.