BANDARLAMPUNG (rotasinews.com) – Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 merupakan peringatan sakral yang diselenggrakan segenap rakyat Indonesia setiap 17 Agustus. Tak terkecuali bagi instansi pendidikan juga ikut menyemarakkan dengan berbagai macam kegiatan seperti halnya Yayasan Fransiskus Bandar Lampung yang berkerjasama dengan Universitas Bandar Lampung (UBL) mengadakan Archipelago’s Tray Concert 2017. Kegiatan yang berisikan konser dan dramatikal perjuangan yang digelar di Convention Hall Mahligai Agung Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, Selasa (15/08/2017) lalu. Archipelago’s Tray Concert 2017 dihadiri Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA., Kepala Biro Marketing, Humas dan Kerjasama Ir. Indriati Agustina Gultom, M.M., hingga Kepala Yayasan Fransiskus, Sr. M.Pauli FSGM beserta jajaran. Konser dan dramatikal yang dikemas secara menarik ini bertujuan untuk mereflesikan diri, bersyukur dan berterima kasih atas keberhasilan para pejuang dalam merebut kemerdekaan 72 tahun lalu sehingga para generasi penerus harus dapat menjaga keutuhan bangsa ini dengan mengapresiasi keberagaman yang ada di NKRI.
Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA., menyambut baik keterpilihan kampusnya sebagai tuan rumah dan ikut menyemarakkan Archipelago’s Tray Concert 2017. Yusuf Barusman menambahkan terkait upaya para kawula muda, khususnya pelajar yang dinaungi Yayasan Fransiskus Bandar Lampung dalam menyambut hari kemerdekaan, dia mengajak para siswa SD, SMP, dan SMA Yayasan Fransiskus untuk menghayati peringatan kemerdekaan ke 72. “Kami (UBL) berterimakasih dan mendukung acara ini. Dengan acara ini kita sambil menyaksikan, juga mengambil manfaat dari acara yang bagus sekali. Mari kita bersama lewat acara ini, dapat merefleksikan diri atau bersyukur dan berterima kasih dengan mengingat kembali perjuangan dalam merebut kemerdekaan itu,” Imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Yayasan Fransiskus, Sr. M.Pauli FSGM menjelaskan bahwa Archipelago’s Tray Concert 2017 suatu konser yang berisi upaya sekaligus harapan siswa-siswa Yayasan Fransiskus untuk membentuk karakter generasi muda yang peduli, mencintai bangsanya, mengakui dengan tulus dan menghargai perbedaan serta keragaman suku, budaya, adat, agama dan kepercayaan. Sr. Pauli menambahkan bahwa konser ini merupakan suatu cara untuk mengungkapkan diri, merayakan keberagaman sebagai hadiah dan anugerah terbesar Tuhan kepada Indonesia.“Dalam acara ini diharapkan para siswa dapat terbentuk sikap nasionalis, terbuka, berbelarasa, peka dan penuh kasih persaudaraan. Lewat keberagaman itu, kita semakin menaruh hormat yang mendalam terhadap martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang unggul, mulia dan bermartabat,” imbuhnya. (Rep. BMHK/Ed. RTS)
