Kika: Wakil Rektor Bid. Akademik, Vicky Antoni (2013), Pernando (2013), Rektor UBL, Jamaludin (2013),Sekretaris Prodi Arsitektur, Ketua YAL dan Koordinator Prog. International Study Exchange (PISE)
Sebagai wujud eksistensi Universitas Bandar Lampung (UBL) di kancah akademik internasional, 3 (tiga) orang mahasiswa Program Studi Arsitektur UBL antara lain; Pernando (alumni SMKN 1 Lahat, Sumatera Selatan), Jamaludin (alumni SMA Darel-Azhar Rangkasbitung, Banten), dan Vicky Antoni (alumni SMA Kristen 1 Metro, Lampung) memperoleh kesempatan mengikuti program student exchange ke Universitas Kitakyushu, Jepang. Ketiga mahasiswa ini juga merupakan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi UBL angkatan 2013.
Kegiatan ini merupakan rangkaian University of Kitakyushu Student Exchange And Research Program (UKSERP) yang diselenggarakan Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD) Universitas Kitakyushu, Jepang mulai 10 Januari hingga 10 Juli 2016 mendatang.
Program ini akan terbagi dalam dua kategori yakni internasional riset re-design distrik pusat kota Kurozaki terpadu selama 6 bulan dan International Workshop and Conference selama dua minggu.
Rektor UBL, Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, M.B.A., menyebut pengiriman para wakil diplomatik UBL ini sebagai hasil kerjasama internasional yang UBL lakukan selama 5 tahun terakhir ini. Ditahun sebelumnya, UBL juga telah mengirimkan Dosen dan Mahasiswanya pada kegiatan yang sama dan mampu meraih berbagai penghargaan, antara lain; Yoga Adi Wibowo meraih Juara Kedua Desain Proposal Terbaik dan Gilang Ramadan Joni serta Annisa Nur Kartika Pitoyo meraih Honorary Mention pada Kompetisi Desain Terbaik. Ketiganya digabung dalam kelompok mahasiswa lainnya asal Jepang, Vietnam, Tiongkok, Filipina, Kenya, Afganisthan dan lainnya.
Tak hanya itu, kerjasama UBL dengan Universitas Kitakyushu, Jepang juga terjalin dengan beberapa kali penyelenggaraan seminar internasional, sharing pembiayaan beasiswa, hingga joint financing. “Ini bentuk penghargaan dari dunia akademik internasional terhadap eksistensi UBL yang berarti pencapaian prestasi UBL secara akademik diakui di ranah internasional,” ungkap Rektor UBL usai pelepasan ketiga mahasiswa tersebut diruang kerjanya, di Kampus Drs. H. RM Barusman UBL, Selasa (5/1/2016).
Dampak dari itu, Yusuf tegaskan UBL telah mendapatkan acuan standar (benchmark) dari Universitas Kitakyushu, Jepang dari kegiatan belajar mengajar (KBM), riset, seminar, penyelenggaraan program akademik, publikasi internasional hingga kompetensi recruitment para mahasiswanya.
“Kita bisa buktikan dari tingkatan standar, kualitas kita bisa sama di jenjang internasional. Pengalaman kita juga tidak kalah, karena dari berbagai penyelenggaraan kegiatan internal, kita selalu dapat prestasi dan reputasi yang baik, kami harap angkatan ini dapat menjaga nama baik almamater melalui prestasi,” tuturnya.
Kedepan, dengan pencapaian ini, diharapkan bisa mendorong sivitas akademika UBL baik mahasiswa dan dosen lain agar dapat memacu kualitas akademik hingga ranah dunia internasional. Guna merealisasikan hal itu, UBL juga akan meningkatkan produktivitas publikasi jurnal internasional di beragam konferensi seperti di Jepang, Hongkong, Tiongkok, Malaysia, Uni Emirat Arab, Dubai hingga Perancis.
“Student exchange ini merupakan kesempatan langka. Maksimalkan, agar dapat bermanfaat besar. Terutama dalam mempelajari gaya hidup, budaya, kebiasaan, mindset, ketangguhan, tata belajar, berkomunikasi antar budaya, ketahanan fisik tinggi, hingga memiliki kepercayaan diri tinggi,” pesan Rektor UBL kepada ketiga mahasiswanya.
Sedangkan, Wakil Rektor Bidang Akademik UBL, Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T., menyebut pengiriman 3 mahasiswa UBL ke Universitas Kitakyushu, Jepang ini terasa istimewa. Karena tidak mudah menembus kampus yang wilayahnya berdekatan dengan Korea Selatan ini. Diharapkan, kedepan timbul poros kerjasama UBL-Kitakyushu yang semakin besar, sehingga kepercayaan ini dapat digunakan sebaik mungkin.
“Mereka dikirim karena memang rekomendasi langsung dosen kita yang telah lebih dahulu menempuh studi di sana (Fritz. A. Nuzir, ST, MA (LA)). Kita harap mereka dapat menjadi wakil yang terus mengakrabkan dan menjaga baik hubungan kerjasama ini,” terangnya.
Selain itu, pria yang juga Dekan Fakultas Teknik (FT) UBL ini juga berpesan agar pengiriman ini dijadikan pengalaman dan masukan bagi sivitas akademika khususnya Fakultas Teknik UBL agar memenuhi standar global.
“Kita akan meningkatkan tak hanya pada sisi akademik, tapi juga pada kepercayaan diri hingga kemampuan bahasa asing. Selama itu berjalan, kita harap jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan student exchange ke Universitas Kitakyushu, Jepang ini tiap tahun akan meningkat,” imbuhnya.
Menambahkan, Ketua Yayasan Administrasi Lampung (YAL), Dr. Andala Rama Putra Barusman, S.E., MA.Ec., mengapresiasi kegiatan ini yang tentunya dapat memberikan tambahan wawasan, pengalaman, ilmu, hingga metode pembelajaran baru yang efeknya bisa diterapkan kembali di UBL.
“Diharapkan para mahasiswa ini dapat menjadi contoh bagi para mahasiswa lainnya yang berkeinginan belajar di luar negeri, khususnya dalam menyerap ilmu di negara-negara maju,” tukas pria yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UBL ini.
Sementara itu, Kepala International Relation Office (Ka.IRO) UBL, Berry Salatar, S.Pd., mengatakan kegiatan ini merupakan ajang tambah ilmu, pengalaman belajar serta ikut (aktif) berinteraksi dalam kegiatan workshop internasional bagi mahasiswa sekaligus menyerap budaya, dan etos kerja di Jepang,” ucapnya.
Lain hal, Koordinator Program International Studi Exchange (Kor.PISE) UBL, Sofia Islamiah Ishar, S.T., M.T., mengungkap, kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi aktif UBL pada perkembangan arsitektur dunia. Termasuk menyikapi banyaknya struktur pembangunan yang buruk dan salah kaprah.
“Mereka akan mencari banyak cara agar mencapai problem solving (solusi) agar kedepan bisa diaplikasikan dalam pembangunan khususnya di Provinsi Lampung,” ucapnya.