Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung yang digelar Rabu pagi (21/11) dihadiri oleh ratusan partisipan dari berbagai intansi mulai dari pemerintah daerah se Provinsi Lampung, akademisi, praktisi hingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung.
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung yang digelar Rabu pagi (21/11) dihadiri oleh ratusan partisipan dari berbagai intansi mulai dari pemerintah daerah se Provinsi Lampung, akademisi, praktisi hingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung. Rektor UBL, Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, MBA dalam sambutannya mengatakan, kegagalan Indonesia dalam merespon reformasi yang terjadi saat ini dalam berbagai bidang mulai dari sosial, teknologi, hingga ekonomi, ‘’ Saat ini kita dihadapkan pada dinamika sosial global yang dinamis dari segi ekonomi dan teknologi. Perubahan sosial sangat cepat terjadi dinegara kita maupun negara. Dan kita gagal meresponnya,’’ papar Rektor.
Rektor juga menyatakan adanya gejala politik yang muncul dalam permasalahan di Lampung yang baru-baru ini terjadi. Banyak masyarakat yang masih belum sadar terhadap kesadaran hukum ditambah dengan tidak tegasnya penegakan hukum di Indonesia. ‘’Saya berharap dengan seminar ini yang bertajuk Komunikasi Sosial dan Pembanguan bisa membuka khasanah berfikir kita untuk bisa bersikap dalam beragam dinamika,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FISIP UBL. Prof. Khomsahrial Romli, M,Si mengungkapkan dinamika sosial yang terjadi saat ini sudah tidak lagi terkontrol sehingga menimbulkan konflik seperti tawuran, hingga konflik antar budaya. ‘’ Inilah yang menjadi latar belakang FISIP untuk membuat seminar nasional dengan tema komunikasi sosial sehingga bisa terjadi difusi dan inovasi dalam masyarakat,’’ ujar Khomsahrial.
Sedangkan Ketua Seminar Nasional, Dr. Fauzi Mihdar, M.Psi mengatakan komunikasi merupakan memiliki peranan yang krusial dalam proses pembangunan di Indonesia. Tanpa komunikasi yang baik dipastikan tidak mungkin terjadi sebuah pembangunan yang diharapkan.’’ Disinilah kita harus menyadari pentingnya sebuah proses komunikasi yang baik dan transparan untuk bisa mencapai target yang kita inginkan., tandasnya.
Seminar nasional ini diisi oleh pemateri (narasumber) dari berbagai instansi, akademis hingga tokoh Lampung, mulai dari Walikota Bandar Lampung, Herman HN, MM, Bupati Way Kanan H.Bustami Zainuddin, S.Pd, Ketua ISKI Pusat, Dr. Suprawito, M.Si, Prof. Dr. Drs. H. Asep Kartiwa SH., MS Ketua IAPA Pusat dan Gubernur Lampung yang diwakili Kepala Bappada Propinsi Lampung, Ediyanto.