[UBL] : Bandar Lampung , – Universitas Bandar Lampung telah melaksanakan Bimbingan Teknik(BIMTEK) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka(MBKM), pada hari Senin, 4 April 2022 kemarin, untuk memastikan bahwa pelaksanaan MBKM di lingkungan UBL tersebut dilaksanakan dengan kualitas yang terbaik dengan proses penjaminan mutu yang terstandar. Dan untuk membekali mahasiswa tentang dokumen-dokumen administrasi yang harus disiapkan oleh mahasiswa supaya kegiatan itu benar-benar bermutu.
Pada minggu lalu juga UBL telah mengadakan pelepasan mahasiswa dan juga pengarahan dari pimpinan perguruan tinggi serta perwakilan Mitra, sehingga pada hari kemarin UBL mengadakan bimbingan teknis pelaksanaan Merdeka belajar kampus Merdeka. Tujuannya untuk memberikan gambaran yang secara utuh bagi mahasiswa dalam tataran teknis dan juga DBL dan institusi mitra bagaimana proses dan prosedur implementasi atau pelaksanaan Merdeka belajar kampus Merdeka apa saja administrasi dan dokumentasi yang perlu dilakukan.
Saat ini UBL fokus pada dua hal, yang pertama adalah bagaimana menyusun dokumen Kesepakatan Perolehan Kredit Pembelajaran(KPKP). Dokumen KPKP itu merupakan dokumen perencanaan kegiatan mahasiswa dan perencanaan pengakuan kreditnya setelah mahasiswa selesai MBKM.
“Dokumen KPKP ini merupakan hasil inovasi Universitas Bandar Lampung dan insya Allah sekarang menjadi percontohan di level nasional Bagaimana merencanakan program MBKM setelah mahasiswa melaksanakan, Bagaimana rekognisi SKS pembelajarannya” kata Direktur MBKM Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D.
Dan yang kedua adalah pengisian logbook kegiatan mahasiswa. “Jadikan mahasiswa kalau di kampus setiap Minggu setiap hari mereka mengikuti perkuliahan. Dibimbing oleh dosen langsung sedangkan ketika ikutan MBKM mereka keluar dari program studi bahkan keluar dari UBL tanpa ada supervisi yang secara langsung melekat di mahasiswa” Imbuhnya.
“Maka dari itu untuk menjamin bahwa mahasiswanya melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang ada di dokumen KPKP, setiap minggunya mahasiswa harus mengisi logbook kegiatan” lanjutnya.
Di dalam logbook tersebut, terdapat 3 pertanyaan. Yang pertama adalah Apa rencana kegiatan mingguan?, selanjutnya apa kegiatan yang sudah dilaksanakan Minggu dan apa kaitannya dengan mata kuliah? kemudian apa pengetahuan dan kompetensi yang sudah didapatkan dari kegiatannya mengikuti Merdeka belajar kampus Merdeka?.
Kegiatan MBKM tersebut adalah kegiatan yang baru diluncurkan pada tahun 2020 kemarin. Dan kegiatan tersebut, memiliki berbagai manfaat yang bakal didapatkan oleh mahasiswa. Salah satunya adalah memberikan mahasiswa kebebasan untuk belajar di dalam prodinya atau belajar di luar Prodi dengan mengikuti kegiatan MBKM.
Selanjutnya, mahasiswa bisa belajar di lingkungan dunia nyata tempat kerjanya terutama teman-teman mahasiswa yang melakukan kegiatan magang maka ketika menjadi mahasiswa dia akan merasakan kehidupan setelah nanti lulus dari program sarjana apa yang akan ia didapatkan.
Kemudian juga, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh bimbingan langsung dari praktisi yang ada di lapangan dan juga mereka mendapatkan relasi dan tentunya ini akan membuka kesempatan kerja bagi mereka. Karena tidak sedikit mahasiswa yang ikut magang ketika cocok dengan perusahaannya mereka Langsung direkrut oleh perusahaan untuk menjadi pegawai tetap atau staf tetap di perusahaan tersebut.
“Dengan adanya BIMTEK ini, mahasiswa diminta harus memiliki perencanaan yang jelas sebelum keluar. Dan Mahasiswa harus memiliki jaminan bahwa setelah nanti selesai MBKM pulang ke kampus mata kuliah apa yang akan dikonversi. Jadi hasil dari kegiatan tersebut tentunya luarannya nanti mahasiswa yang pertama akan punya dokumen KPKP, dan yang kedua mengisi logbook dari UBLAPPS” Jelas Direktur MBKM tersebut.
Sebagai informasi juga, bahwa kegiatan MBKM ini adalah kegiatan untuk melatih mahasiswa, agar bisa belajar secara mandiri. Artinya mahasiswa akan menjadi independent Merdeka yang bertanggung jawab.
“Harapannya dengan adanya kegiatan MBKM maupun Bimtek yang kita laksanakan tadi, mahasiswa benar-benar mengambil tanggung jawab bahwa ketika dia melakukan kegiatan MBKM itu bebas bukan yang bebas lepas tanpa pengawasan dan juga penjaminan mutu tetapi bebas yang bertanggung jawab. Kata Yanuar Dwi Prastyo saat dikonfirmasi kemari, pada hari Senin, (4/4/2022).
“Sehingga nanti setelah selesai dari kegiatan MBKM tersebut, mereka benar-benar mendapatkan pengetahuan dan kompetensi yang diharapkan. Jadi harapannya mahasiswa menjadi mahasiswa yang merdeka tetapi bertanggung jawab terhadap kemerdekaannya” pungkasnya.
(PRS)