Dalam mengakomodir usaha masyarakat agar bernilai dan mensejahterakan, Universitas Bandar Lampung (UBL) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Lampung meluncurkan Program Kampung Wisata Agro Widya,Lampu Kita 2016 di Kota Bandar Lampung. Kegiatan dilangsungkan di Kelurahan Sinar Harapan dan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Senin (19/12/2016) lalu.Peluncuran ini dihadiri 150 pengunjung mulai pihak internal UBL seperti Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA., beserta para wakil Rektor, Dekan, Kepala Program Studi, Kepala Biro, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dosen hingga mahasiswa UBL termasuk menyertakan para pejabat, seperti Manajer CSR PT PLN Lampung Janti Sitorus, S.E., M.A., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Bandar Lampung Yus Amri Agus, S.Sos., M.IP., Pembantu Bagan Struktur Bappeda Lampung Bobby Irawan, S.E., M.Si., hingga Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pertenakan dan Kehutanan Kota Bandar Lampung Ir. Agustini, MM..
Dilengkapi 20 mitra kerja CSR lain,dari instansi pemerintah dan perusahaan swasta, Diantaranya Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Lampung, UPBS Badan Bidang Pertanian Lampung, PT Coca Cola Lampung, Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh) Lampung, PT Damri, LSM Kontak Tani dan Nelayan (KTN),PT Chandra, PT Tunas Dwipa Matra (TDM) Honda Lampung, Prodia,hingga Whatz Hotel dan Emersia Hotel.
Yusuf Barusman menyebutnya adanya peluncuran program ini sebagai bentuk kontribusi UBL bersama PT PLN Lampung dan Forum CSR Lampung, berbentuk Prinsip Generatif Pembangunan Ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat, yakni berupa Konsep Academic, Business & Government (ABG). “Program ini bermula koordinasi Pusat Studi CSR bersama Pusat Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (PPIK) UBL dengan Forum CSR Lampung. Berjalan satu tahun dengan progres sangat baik. Perlu dikembangkan dengan lebih mengeksplorasi, kegiatan lanjutan lebih masif lagi dan bermanfaat. Tidak hanya didua kelurahan ini, tapi diseluruh masyarakat Bandar Lampung,” Katanya.
Sementara itu Direktur PPIK UBL Ir. Indriati Agustina Gultom, MM., berujar program ini dijalankan masyarakat, yang dibimbing akademisi UBL, pemkot dan perusahaan sponsor yakni PT PLN Lampung. Memang saat ini program ini baru memuat 10 Komoditi Hayati, tapi dikembangkan untuk mengakomodir 22 komoditi. Hal senada pun diungkapkan Ketua Forum CSR Lampung Dr. Veronica Saptarini S.H., M.M., yang menyebut bahwa peluncuran program ini memberi manfaat dari segi ekonomi, dan lingkungan. Terutama, dalam pengembangan pariwisata, pemberdayaan masyarakat dan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. (Rep. BHMK/ Ed. AX)