Warta UBL – Dalam mengimplementasikan tridarma perguruan tinggi, khususnya dipengabdian masyarakat.Universitas Bandar Lampung (UBL) berencana akan mengeksplorasi pengembangan wisata dan sumberdaya manusia (SDM) di tiga pulau semenjang Lampung,tepatnya diujung selatan Pulau Sumatera yakni Pulau Sebeku, Pulau Umang dan Pulau Sebesi di Kabupaten Lampung Selatan.
Hal itu ditegaskan Manager Biro Marketing, Humas dan Kerjasama (BMHK) UBL Ir. Indriati Agustina Gultom, MM disela rapat terbatas (ratas) digedung A BMHK, Kampus Drs.H. RM. Barusman UBL, Senin (9/5/2016). Dikala itu, Indriati menegaskan prioritas UBL dalam mengeksplorasi pengembangan dua sektoril diketiga pulau itu karena potensi alam wisata, sumberdaya alam (SDA) dan sumberdaya alam (SDA)nya yang sangat potensial dalam memajukan Lampung. “Buat alamnya, ketiga pulau itu sangat dekat dengan tujuan destinasi wisata wisata nasional Pulau Kratau dengan ‘Anak Gunung Krakatau’nya, yang juga dekat dengan Destinati Pulau Anyer (Banten). Buat pariwisatanya,ketiga pulau itu memiliki pemandangan alam, keindahan pulau, desiran ombak dan terumbu karang yang luar biasa. Terlebih potensi pertanian, perikanan dan peternakan masyarakat sekitar juga dapat menjadi ladang potensial memajukan daerah setempat,”paparnya. Disinggung potensi SDA dan SDM yang akan dikembangkan, Indriati menegaskan ketiga daerah memiliki kekayaan alam di perikanan, pertanian kakao (coklat), cengkeh, kopi, dan aneka tanaman rempah lainnya. Sedangkan, dibidang peternakan selain melimpahnya kambing ternak potong, tapi juga bisa dioptimalkan pengembangan kambing penghasil susu dan daging atau kambing Etawa. Wanita yang juga Kepala Pusat pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (PPIK) UBL mengaku eksplorasi ketiga pulau itu akan berefek, dapat meningkatkan potensi didelapan jenis pariwisata seperti Wisata Ekonomi (Ecotourism),Wisata Budaya (Culture Tourism), Wisata Petualangan (Adventure Tourism), Wisata Rekreasi (Recreation Tourism), Wisata Bisnis (Business Tourism), Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), Wisata Minat Khusus (Special Interest Tourism) dan Wisata Volunteer (Voluntourism). Diakui, Dosen Ekonomi Manajemen dan Magister Manajemen UBL ini juga untuk mengembangkan potensi diketiga pulau ini tidak udah.Selain, hanya dijadikan pulau transit ke Pulau Kratau, wilayahnya jauh, hingga harga yang dikeluarkan untuk sekali perjalanan berangkat cukup mahal. Tapi persoalan lain seperti kerusakan terumbu karang, merebaknya sampah bawaan pengunjung ditepi pantai maupun dalam pulau, pengeloaan pulau yang dimiliki perseorangan atau kelompok, belum banyak tersedianya sarana transporasi,sampai kesulitan masuk kedalam akses internal birokrasi pemerintahan maupun adat setempat turut menjadi hambatan dalam merealisasikan program yang dijalankan UBL bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung ini. Secara terpisah, Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA tak menampik rencana pengembangan potensi diketiga pulau itu dengan tujuan peningkatan pariwisata maupun sumberdaya alam dan manusia di Provinsi Lampung dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini. “Pengembangan (potensi) pulau-pulau itu harus dimulai dari sekarang dan lewat usaha kita sendiri. Tentunya memerlukan peranan seluruh masyarakat termasuk stakeholder,khususnya sivitas akademika UBL sebagai garda terdepan yang berinteraksi dan berperan aktif,”tegasnya. Langkah itu sudah dilakukan UBL dengan melihat langsung dan bercengkrama dengan masyarakat sekitar diketiga pulau tersebut. Hal itu dilakukan Rektor UBL bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik UBL Dr. Ir.Hery Riyanto, MT; Manager BMHK UBL Ir. Indriati Agustina Gultom, MM ; Kepala International Relation Office UBL Berry Salatar, S.Pd maupun pejabat UBL lainnya dalam kunjungan kerja (kunker) selama tiga hari terhitung 5-7 Mei lalu. “Eksplorasi ini berangkat dari sikap kritis kita bahwa ketiga pulau ini belum dikelola baik dan profesional. Lahirlah sikap proaktif (spontanitas) kita dengan terjadi organisme penjajakan (ekspedisi) lingkungan. Kita turun kelapagan meninjau dan meminta masukan masyarakat, karena ingin mendapatkan efek kinerja eksplorasi langsung.Diharapkan dari kegiatan ini didapat solusi dan langkah nyata perkembangan ketiga pulau itu sebagai tujuan destinasi pariwisata dan pengelolaan wilayah yang mengagumkan,”tukasnya. (BMHK UBL/Insan Ares/Foto BMHK UBL Ir.Indriati Agustina Gultom,MM/ Berry Salatar. S.Pd). |
Share