BANDAR LAMPUNG— Dalam rangka pelaksanaan new normal, Universitas Bandar Lampung (UBL) telah menyiapkan serangkaian prosedur yang akan diberlakukan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 UBL, Dr. Ir. Heri Riyanto, M.T., di ruang rapat rektorat Gedung Rektorat Lantai III, Kampus UBL, di depan aparat keamanan yang terdiri dari gabungan personel TNI dan Polri Jumat (29/05/2020).
Dalam hal ini, ia menyampaikan, UBL telah menyiapkan serangkaian prosedur perkuliahan ditengah pandemi Covid-19, mulai dari tata cara belajar di dalam kelas, tata cara pelaksanaan seminar dan skripri/tesis, hingga prosedur bimbingan skripsi bagi mahasiswa. “Keputusan untuk memberlakukan new normal di lingkungan kampus ini tidak serta-merta kami putuskan begitu saja, banyak sekali pertimbangan dan persiapan-persiapan dan rapat intensif secara daring yang dilakukan dari jauh-jauh hari agar ketika diberlakukan semuanya sudah siap,” ujar Hery.
Sejumlah persiapan dalam memasuki new normal dilingkungan kampus UBL yakni yang pertama pada prosedur perkuliahan, jumlah mahasiswa per kelas akan dibatasi dengan maksimal 30 orang untuk kelas yang berkapasitas 60 dan 15 orang untuk kelas berkapasitas 30 sedangkan untuk absensi tetap dilakukan secara online seperti biasa. Lalu kedua adalah prosedur belajar di ruang kelas, sebelum memasuki ruang kelas setiap mahasiswa wajib menggunakan masker dan mencuci tangan, menjaga jarak dengan teman, serta menghindari berjabat tangan baik dengan dosen maupun teman. Selanjutnya pada prosedur bimbingan, seminar, hingga ujian skripsi/tesis, mahasiswa dan dosen yang melakukan kegiatan ini secara tatap muka diwajibkan untuk menggunakan masker dan berbagai protokol kesehatan lainnya, kemudian jadwal ujian dan penguji akan ditentukan oleh Program Studi (Prodi) masing-masing yang dikirim melalui email ke mahasiswa, dan setelah peserta selesai melaksanakan ujian atau sidang, peserta harus langsung meninggalkan ruangan dan lingkungan kampus untuk meminimalisir keramaian.
Tak hanya itu, Hery juga menambahkan terkait persiapan penggunaan berbagai fasilitas kampus yang digunakan mahasiswa selama pandemi Covid-19. “Selain prosedur dalam perkuliahan, kami juga telah menyiapkan fasilitas-fasilitas di kampus yang digunakan mahasiswa selama pandemi ini berlangsung, yakni penyediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, pemindaian suhu tubuh pada masing-masing mahasiswa maupun dosen yang memasuki gedung perkuliahan, pembatasan jumlah orang yang menggunaan lift, yang mana biasanya sekitar 8 sampai 10 orang kini hanya 4 orang yang diperbolehkan menggunakan lift, lalu juga penerapan physical distancing pada berbagai fasilitas kampus lainnya dan penyediaan ruang disinfektan,” tambah Hery.
“UBL juga sudah membuat Tim Gugus Tugas Covid-19 dari tingkat Universitas sampai tingkat fakultas dan program studi untuk memantau dan memastikan semua prosedur protokol kesehatan dijalankan dengan baik oleh seluruh sivitas akademika UBL melalui SK Rektor UBL No 12/SK/UBL/V/2020 tertanggal 26 Mei 2020 sehingga keamanan dan kenyamanan mahasiswa kita dalam pelaksanaan new normal dapat terkontrol dengan baik,” ungkap Hery.
Persiapan berbagai prosedur ini selanjutnya ditinjau secara lapangan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepolisian Daerah (Polda) Lampung untuk bidang pendidikan sekaligus Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Polda Lampung AKBP. Sri Winugroho, Komandan Rayon Militer (Danramil), Mayor Inf. Anang Nugroho .B.P.,S.H, Kapolsek Kedaton Kompol M Daud dan Wakapolsek Iptu Rahmat Sumarsono, serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk menyakinkan keamanannya apakah sudah sesuai dengan standar pencegahan penyebaran Covid-19 sebelum mulai diberlakukan di lingkungan kampus UBL.
AKBP. Sri Winugroho, menyampaikan sangat terkesan dengan persiapan yang dilakukan UBL terkait pengaktifan kembali aktifitas kampus. “Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak UBL terkait persiapan new normal di lingkungan kampus, prosedurnya sudah sangat lengkap dan juga persiapan fisik berbagai fasilitas sudah memenuhi standar protokol kesehatan, saya kira ini akan menjadi model penerapan new normal yang dapat di adopsi pada tingkat Perguruan Tinggi di provinsi Lampung bahkan nasional,” tutup Winu.