fbpx

TIC UBL 2016 Jadi Ajang Kebangkitan Akademik dan Intelektual Lampung Di Level Nasional

Universitas Bandar Lampung (UBL) sukses membuka kegiatan seminar internasional rutin tahunan, bertajuk A TWIN INTERNATIONAL CONFERENCE UBL (TIC) 2016 digedung Pascasarjana Dra.Hj.Sri Hayati Barusman UBL, selama dua hari pelaksanaan terhitung 20-21 Mei 2016.

Uniknya keberlangsungan satu konfrensi internasional yang memiliki dua agenda kegiatan yakni The Fourth International Conference on Education and Language (4th ICEL) 2016 bertajuk “Diversity in Teaching Through Technology”.Dan The Third-International Conference On Law, Business and Goverment (3rd ICon-LBG) 2016 bertajuk “Prosperity Through Social Science Research” ini bertepatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tepat 20 Mei kemarin.

Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA berujar keterkaitan TIC dengan Harkitnas terlihat pada keberlangsungan acara sebagai simbol kebangkitan akademik dan intelektual Lampung dilevel nasional.

Pria yang juga Dosen Magister Manajemen (MM) UBL ini, aplikasi Harkitnas yang diwakili UBL lewat TIC UBL 2016 berarti berinisiasi hingga membuat sesi konferensi berlevel dunia. Dengan tujuan menyadarkan sivitas akademika hingga masyarakat luas bahwa di era sekarang merupakan era terintegrasinya ilmu pengetahuan antar negara didunia.

Oleh karena itu, adanya keterkaitan TIC UBL 2016 dengan Harkitnas semakin mendekatkan kalangan internal dan eksternal kampus agar semakin aktif menggunakan ilmu pengetahuan (IP) dan aplikasi teknologi sebagai penunjang implementasi disetiap kehidupan antar manusia.

“Tidak hanya dilingkup pendidikan,tapi juga bernegara, bermasyarakat, hingga dilingkup terkecil berkeluarga. Kita tahu dengan globalisasi pendidikan tinggi, kita (UBL) berinteraksi dengan pola pikir dan penerapan IPTEK antar manusia dan antar negara yang tidak bisa dibendung lagi,” paparnya usai perhelatan Sesi I 4th ICEL UBL 2014, di Aula M Gedung Pascasarjana Dra.Hj.Sri Hayati Barusman UBL, Jumat (20/5/2016).

Lewat ajang ini pula, pria yang juga Dosen Magister Manajemen (MM) UBL ini berharap terangkumnya kebijakan akademis dan non akademis yang muncul dari masukan kalangan akademisi, lingkup pemerintahan, kalangan praktisi, organisasi swasta, hingga berbagai lingkup publik lain. Hal ini harus mengacu pada lingkup kelaziman dan dinamika globalisasi tersebut.

Bentuk kebangkitan nasionalnya juga tampak pada padatnya sesi acara maupun keikutsertaan peserta, presenter, keynote speaker paper karya ilmiah maupun para keynote speakers dalam TIC UBL 2016. Tak hanya itu, perbedaan lain dari TIC UBL 2016, adanya konkurensi sesi presentasi paper karya ilmiah tidak hanya dari sivitas akademika UBL. Tapi peserta dan partisipan yang hadir terdiri dari 7 negara maupun 25 institusi dengan 100 lebih judul jurnal paper.

Terkait keberadaan negara pesertanya sangat heterogen seperti Indonesia, Amerika, China, Hongkong, Malaysia, Singapura, hingga Thailand. Untuk dikalangan lokal, dari paper yang masuk tidak hanya dari kalangan akademisi kampus se-Lampung. Tapi ada juga pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pemerintahan, praktisi swasta sampai para pendidik SMA sederajat.

“Konferensi ini memperlihatkan dinamika-dinamika global menjadi pertimbangan di Indonesia termasuk Lampung. Termasuk dalam mengambil kebijakan strategis,” imbuhnya.

Ikut menambahkan, Ketua Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Dr. Andala Rama Putra Barusman, SE, MA.Ec berujar adanya ITC UBL 2016 menimbulkan gairah baru pada iklim arah perkembangan pendidikan ditingkat lokal Lampung, Indonesia bahkan dunia yang menggunakan akademik base pendidikan tinggi dalam berbagai kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

“Kita harapkan keagresifan jurnal luar negeri bisa diimbangi tingkat lokal sampai nasional. Terutama mendapatkan masukan serta berbagi ide diranah intelektual. Semoga ini dapat memacu kita juga aktif masuk ke ranah mainstream itu. Bukannya malah semakin menjauh dan tugas UBL menjembatani antar kepentingan terutama memajukan daerah, bangsa, negara dan dunia,”ucapnya.

Kedepan, dengan keberlangsungan TIC UBL 2016, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UBL ini juga menuai harapan agar sivitas akademika UBL mampu mendapatkan kesempatan agar dapat memperkuat legitimasi ide hingga impelementasi aplikatifnya diranah akademik yang teraktual dan dapat diimplementasikan dengan interaksi akademik yang sangat intensif dilevel dunia.

“Mereka akan dapat belajar langsung mengadopsi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang seperti disaat ini. Mereka juga diberikan kesempatan untuk berbagi ide, gagasan, masukan hingga karya tulis ilmiah. Diharapkan mahasiswa dan dosennya, setelah TIC UBL 2016 segera menyelesaikan papernya kedalam jurnal internasional,”tuturnya.

Sedangkan salah satu keynote speaker yang sudah dua kali mengisi plenary session TIC UBL 2016 Prof Dr. Ida Madieha Abdul Ghani Azmi dari Intenational Islamic University Malaysia (IIUM) menyanjung tinggi keberadaan TIC UBL 2016 sebagai ajang kebangkitan pola pendidikan tinggi di Lampung yang semakin meng-internasional.

Lewat ajang ini juga, Guru Besar Ilmu Hukum Hak Paten IIUM,Malaysia ini kagum dengan keantusiasan pembuatan judul, pengiriman hingga prentasi jurnal karya ilmiah para presenter paper TIC UBL yang beragam dengan pembahasan luas. Hal ini membuat tidak hanya dirinya, tapi para guru besar dunia dengan berbagai kajian akademik senang sharing pengalaman dan ilmu di TIC UBL 2016.

“Saya kagum, TIC UBL 2016 dengan segala inisiatifnya sudah berjalan sangat bagus. Bagi kami di Malaysia maupun para pakar perantau negara lain dalam globalisasi ini memiliki persoalan hingga pencarian solusinya yang sama. Ajang ini sharing ilmu, pengalaman, pengetahuan dan penyampaian informasi-komunikasi antar negara menjadi satu pola stategi yang sangat baik,”sanjungnya.

Wanita berjilbab itu menyatakan kagum melihat antusias para peserta memenuhi 320 kursi di Aula M untuk sesi 3rd ICon-LBG maupun 200 tempat duduk diauditorium untuk sesi 4th ICEL, keduanya berlangung di Gedung Pascasarjana UBL.Tak hanya itu,Prof Ida juga menilai progres TIC UBL 2016 lebih sistematis ditengah keterampilan dan keteraturan kampus sangat bersih.

“Keterlangsungan even ini (TIC UBL 2016) menandakan UBL berhasil sebagai kampus swasta yang memiliki dan mengimplelemtasikan visi dan misinya yang sangat bagus.Sikap mahasiswa dan dosen yang ramah tamah merupakan suatu kualifikasi faktor orang luar (negeri) senang datang ke UBL,”ujarnya bangga.

Kedepan, TIC UBL tidak hanya menjadi ajang silaturahmi sivitas akademika UBL dengan berbagai negara. “Tapi, UBL ditengah Lampung dan Indonesia-nya ditingkat internasional harus menjadi sentral pendidikan tinggi agar sivitas akademika negara lain mau belajar, berkongsi pengalaman, dan menimba ilmu pengetahuan serta teknologi yang terbarukan,”tukasnya.

Terkait untuk plenary Session para keynote speaker 3rd ICon-LBG,di Aula M dilakukan selama dua sesi di hari pertama TIC UBL 2016, Jumat (20/5/2016).

Untuk plenary session pertama diisi pemateri Asssoc.Prof.Dr. Salina Kassim (IIUM, Malaysia) dengan pembahasan ‘Institutional And Macroeconomic Determination On Of Financial Development IOC Industries-A System-GMM Approach’; Assoc.Prof. Dr. Suchai Tanawastien (Shinawatra University, Thailand) dengan materi ‘A Frame Work For Improving Revenue And Operation Eficiency For High Learning Institution’;Prof Dr Ida Madieha Abdul Ghani Azmi (IIUM, Malaysia) dengan judul ‘Criminalisation of Copyright Piracy and International Trade : A Marriage Of Convenience. The Case with Transpacific Partnership Agreement’.

Untuk sesi kedua menghadirkan Keyonote speaker Dr. Iur. Antonius PS. Wibowo (Universitas Atmajaya, Indonesia) dengan judul ‘Legislative Measure to Prevent And Combat Sexual Violence Againts Child : national and International Perspective’ ; Dr. Drs. H. Yadi Lustiadi, M.Si (Dekan Fisip UBL) dengan judul ‘Capability Of Public Organization Structure After Regional Extention In Way Kanan Regency (A Study On basic Service Organization) ; Dr. Anggita Denziana, SE.Akt, MM (Dosen FEB UBL) dengan judul ‘The Influence Of Audit Commitee And Internal Auditor Toward The Preventation Of Fraud ; ditutup Dr. Iskandar Ali Alam, SE, MM (kaprodi Studi Ilmu Manajemen FEB UBL) dengan judul ‘The Impact Of Economic Structure Change On The Local Own Source Revenue And Its Effect Toward The Regional Income Improvement’.

Sedangkan, 4th ICEL UBL berlangsung satu sesi di Auditorium untuk plenary session diisi Prof.Dr. Wang Zhenhua (Shanghai Jiao Tong University/STJU, China) dengan judul ‘Appliable Linguistics And Education,”Genre Interference In Text Composing”,’ ; ProfAssoc. Prof. Dr. Ismail B. Sheikh Ahmad(International Islamic University Malaysia/IIUM) dengan judul “Challanges And Prospects Inculcating The Reading Habit in Malaysian School dan Lobat Asadi (Universty of Texas At Austin, Amerika Serikat) dengan judul ‘The Cultural Compibility Of Saudi EFL University Student in The UT Austin ESL Program’.

Dilanjutkan sesi kedua untuk kelas paralel diisi enam kelas parallel presentasi dari presenter karya ilmiah yang terdiri dari sivitas akademika UBL, akademisi perguruan tinggi lain, para guru dari SMA sederajat di Lampung hingga praktisi berbagai disiplin ilmu se-Asean hingga dipermasing empat venue ruang kelas di lantai 3 gedung L, Pascasarjana UBL. “Mereka (presenter) datang tidak hanya UBL juga dari fakultas Bahasa, pendidikan, dan Seni serta Fakultas Pelatihan Guru dan Pendidikan STKIP-PGRI Lubuk Linggau, pascasarjana Program pendidikan bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung ; fakultas pelatihan guru UAD Indonesia, FKIP Universitas Indonesia (UI) STIBA Bumigora Mataram ; hingga Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Phitsanulok (Thailand),”tukas Chairman of Stering Commitee TIC UBL 2016, Mustofa Usman, Ph.D (Rilis BMHK UBL/ Insan Ares/Foto Dharma Saputra, SH)

Tags:

Related posts: