PAKAR AHLI INTERNAL AUDIT AKUNTABILITAS KEUANGAN UBL TINGKAT INTERNASIONAL
Semakin kompleksnya persoalan akutanbilitas keuangan, membuat Doktor Program Studi Ekonomi Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung (FEB UBL), Dr. Angrita Denziana, SE, MM, Ak, CA hadir sebagai Pakar Ahli Internal Audit Akuntabilitas Keuangan atau Financial Internal Auditing Accounting/ Fraud dengan kompetensinya ditingkat internasional. Doktor Ilmu Akutansi (DIA) Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat ini melihat, peran pakar sepertinya dibutuhkan karena fraud terjadi diberbagai lintas sektoril kehidupan. Tidak hanya terjadi pada keuangan individu, kelompok hingga instansi pemerintah dan swasta, tapi hingga di tiap publik langsung. “Kita sangat sulit saat memperkirakan, mendeteksi, hingga menanggulangi potensi dan wabah fraud. Itu yang saya temukan dalam penelitian (disertasi) saya dilingkup BUMN dan swasta di seluruh Indonesia,” ucapnya di laboratorium Akuntansi UBL, gedung G, kampus Drs. H. RM Barusman UBL, Kamis (17/12/2015). Tak hanya menyikapi di langkah observasi, wanita kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 01 Agustus 1962 ini juga aktif menyelidiki langsung potensi fraud di tiap instansi se- Provinsi Lampung. Penindaklanjutan berdasarkan aplikatif data, fakta dan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), lembaga survey keuangan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga pihak internal instansi. “Bentuknya tak hanya berupa bantuan (advokasi), karena posisi saya auditor. Namun, peran saya juga berfungsi memberikan saran dan masukan kepada seluruh klien di Indonesia bahwa kelemahan internal audit akan berpengaruh dari sistem, struktur dan manajemen pengembalian internal sehingga berpengaruh pada eksistensi fraud-nya,” jelas Dosen Program Studi Ekonomi Akuntansi FEB UBL sejak 1997 ini. Dari pengendalian internal tersebut, istri Ir. Puji Harsowo ini memiliki mekanisme pengendalian internal audit tiap instansi. Perlunya mekanisme itu terlihat dari berbagai items kelemahan internal auditor seperti manajerial, sistematika, prinsip, pemahaman, tata cara kerja, perundang-undangan pendukung, hingga hasil dari internal auditnya. “Hal tersebut menyebabkan terjadinya fraud yang kian meluas dalam bentuknya yang bermacam-macam. Fraud problem umum seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selanjutnya froud problem khusus seperti kecelakaan forensik sistem keuangan maupun hal penyerta lainnya,” ucapnya. Terkait kajian keilmuan dan impelementasi dalam Tridarma Perguruan Tinggi, wanita asal Malang, Jawa Timur ini tak hanya aktif pengajaran di Program Studi akutansi sektor publik dan etika profesi. Dia juga aktif di pengajaran accounting terutama manajemen finansial. Karena hal itu pula, membuat alumnus Pascasarjana UBL ini mampu berprestasi ditingkat nasional bahkan internasional. Bukti sahnya ditorehkan dengan terpublikasinya beberapa jurnal internasional yang terindeks scopus berikut publishernya pada indeks inderscience pada Desember ini. Bahkan, akan menyusul terbit lagi satu jurnal internasional di Pakistan. Dia juga berkesempatan mengikuti seminar internasional di Hongkong dan Osaka, Jepang. Dan puncaknya dirinya pun memperoleh best paper award pada seminar Internasional yang dihelat IBI Darmajaya. Selebihnya, Bu Angrita, sapaan akrabnya, rutin meriset berbagai persoalan fraud di pemerintahan, CSR maupun pengabdian masyarakat dengan mengadakan sosialisasi, workshop, dan diklat ke intansi pemerintah maupun publik secara langsung. |
Share