Warta UBL – Dalam memajukan prestasi dan menjalin komunikasi yang intens, ratusan peserta dari mahasiswa maupun alumni jalur beasiswa, yakni 195 orang dari total 1200 mahasiswa penerima beasiswa beserta puluhan alumni sukses dikumpulkan dalam kegiatan silaturhmi para penerima beasiswa yayasan (Beswan)Universitas Bandar Lampung (UBL),bertajuk Malam Bersama Best One (Mabes).
Menurut Ketua pelaksana Mabes, M. Denu Poyo adanya silaturahmi ini bertujuan mempererat persaudaraan antar sesama mahasiswa maupun dengan alumni baik selama kuliah maupun setelah lulus terutama menyambut pangsa kerja.
“Kegiatan ini sekaligus pemberian pengarahan dari Rektorat dan Yayasan, khsusunya bagi mahasiswa agar mampu meningkatkan dan atau mempertahankan pretasi (beasiswa) hingga 100 persen,”ujar pria yang juga Ketua Ikatan Alumni (IKA) mahasiswa dan alumni Beasiswa UBL ini di Aula Gedung F, kampus Drs.Hi. RM Barusman, Senin (18/4).
Penerima beasiswa tahun 2013 dari prodi Ilmu Komunikasi, Fisip UBL ini berujar berkat beasiswa ini, siswa penerimanya pertiap prodi maupun fakultas dapat terbantu dalam pemenuhan akademik maupun menopang kegiatan kampus diberbagai kesempatan.”Mereka juga diberikan kesempatan bekerja di UBL demi menopang biaya hidup diluar tanggungan beasiswanya,”imbuhnya.
Ketua Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Dr. Andala Rama Putra Barusman, SE, MAEc sebagai mahasiswa dan alumni beasiswa seharusnya disyukuri karena masyarakat dan orang-orang yang diusia produktif kuliah, tidak mampu mendapatkan beasiswa yang diberlakukan UBL dalam tiga kategori yakni akademik, non akademik dan sosial.
“Bahkan dari penerima beasiswa banyak juga yang berprestasi. Itu menunjukan untuk mendapatkan kesempatan kuliah gratis bukan isapan jempol belaka dan ada di UBL,”ucap pria yang juga Dekan FEB UBL ini.
Bahkan YAL sebagai badan hukum naungan pengelolaan UBL sejak 1972, selama 44 tahun berdiri dengan 6 fakultas dan 13 program studi, telah banyak menetaskan lulusan beasiswa yang bertujuan membantu negara dalam mencerdasakan kehidupan bangsa.
“Sejak 2010, beasiswa kita perluas dengan memberi (kesempatan) calon mahasiswa memperoleh pendidikan lebih tinggi melalui ketiga kategori itu.Buat mereka (penerima beasiswa) ini diharuskan dengan penekanan mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diprodi dan fakultas yang tinggi sambil pemberian prestasi sesuai pertiap kategori (beasiswa) baik dilevel lokal sampai internasional,”tegasnya.
Tidak jauh beda, Wakil rektor I bidang Akademik UBL Dr. Ir. Hery Riyanto, MT mewakili Rektor UBL Dr.Ir. M.Yusuf Sulfarano Barusman, MBA berujar UBL mengapresiasi pretasi yang diberikan tiap mahasiswa dan alumni beasiswa termasuk pengadaan silaturahmi tersebut. Tapi, dia berharap dari 1200 penerima alumni agar terus melahirkan prestasi dibidang akademik maupun non akademik.
“ini akan melahirkan dan menularkan keterdensi mahasiswa lain termasuk yang menurun. Bagi UBL peraih beasiswa tidak hanya lulus dengan nilai maksimal, tapi berpredikat terbaik, termasuk menggunakan ilmu, pengalaman dan link dengan memanfaatkan akses teknologi. Itu akan menciptakan implementasi tridarma perguruan tinggi yang seimbang,”imbuhnya.
Dalam kesempatan itu pula, dua alumni peraih beasiswa UBL berkesempatan bertestimoni berkat jalur itu bisa memperoleh kesuksesan baik dilingkup akademik maupun didunia kerja dan usaha. Wisudawan terbaik S1 tahun akademik genap 2015/2016, Chyntia Jonathan, SE menyebut adanya beasiswa UBL menjadi peluang tidak hanya bisa kuliah tapi mendapatkan predikat terbaik.
“prestasi bisa diraih dengan dua kunci utama yakni ubah mindset/pola pikir belajar bukan sebagai beban dan tuntutan,tapi bisa kuliah dengan jalur beasiswa di UBL sebagai anugrah. Setelah diberi kesempatan beasiswa harus berani bayar harga kesempatan dengan belajar sungguh, konsisten pertahankan IPK maksimal dengan kejar prestasi bermodalkan integritas dan kejujuran,”pesan peraih Beasiswa tahun 2012 dari prodi Ekonomi Akuntansi, FEB UBL ini.
Sedangkan, peraih beasiswa UBL tahun 2002 prodi Ekonomi Manajemen FEB UBL, Fitria Aini, SE sebagai penermia beasiswa tidak membuatnya kurang pergaulan (kuper), tetapi lebih banyak bergaul dan bangun jaringan komunikasi serta relasi kerja. Termasuk menguasai IPTEK demi menciptakan,mengkreasi dan menginovasi baik didunia kerja maupun keterbukaan lapangan usaha.
“UBL sangat membesarkan peran para mahasiswa hingga alumninya, lewat jalur beasiswa untuk sukses didalam dan luar kampus. Dengan jalur ini, mereka (para mahasiswa) malah mempermudah masyarakat juga ikut masuk kejaringan masuk keperguruan tinggi dengan biaya terjangkau, atau bahkan tanpa sepeserpun,”pungkas alumnus 2006 UBL ini. (Narasi : Insan Ares,Foto : Dharma Saputra, SH)