Kepercayaan terhadap kapasitas dan kapabilitas Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) Dr. Ir. H. M. Yusuf. S. Barusman, MBA. untuk didaulat memimpin organisasi kepakaran level provinsi ditingkat nasional semakin bertambah. Kali ini, Yusuf Barusman, terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (DPD ADRI) Provinsi Lampung, Sabtu (4/3) lalu di Balai Pelatihan Kesehatan Bapelkes Kota Batam, Kepulauan Riau.
Istimewanya pelantikan Yusuf Barusman bersamaan dengan delapan Ketua DPD ADRI diberbagai provinsi lain, yakni Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Menurut Manajer Biro Marketing, Humas,dan Kerjasama (BMHK) UBL, Ir. Indriati Agustina Gultom, M.M., yang turut dalam pelantikan tersebut. Penujukan Yusuf bersamaan dengan International Multidisciplinary and Call for Paper ADRI yang berlangsung (3/3) dan (5/3) lalu.
Dalam kesempatan itu, Yusuf Barusaman terpilih aklamasi memimpin ADRI Lampung pada 14 Februari, untuk masa bakti empat tahun ke depan, yakni di kepengurusan 2017-2021. “Mereka yang terpilih (dilantik) terdiri para ahli dan dosen yang menyebar berkarier di kampus negeri dan swasta serta lembaga penelitian lain,” Imbuh Indri.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP ADRI) Dr. Achmad Fatoni Rodli,M.Pd. menegaskan tujuan dibentuknya ADRI yakni melakukan pembinaan profesi anggota hingga membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, keberadaan ADRI dikhususkan dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta kompetensi akademik anggota. Ahmad Fatoni optimis, keberadaan ADRI memberikan banyak manfaat diperoleh untuk pengembangan publikasi ilmiah dikancah nasional kelevel internasional. “Sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan visi misi roda organisasi. Semua majelis pengurus DPP dan DPD ADRI diseluruh di Indonesia, diajak terus meningkatkan profesionalisme maupun melakukan tri dharma perguruan tinggi yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” Tukasnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)