Warta UBL – Dalam mewujudkan langkah menjadi 50 besar kampus nasional, dalam beberapa tahun mendatang, Universitas Bandar Lampung (UBL) terus melakukan berbagai upaya perealisasian. Hal itu coba dikomitmenkan Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, M.B.A., bersama sivitas akademika disela pelantikan 32 pejabat struktural UBL,di Aula Gedung D Rektorat UBL, Senin (23/5/2016) lalu.
Dikesempatan itu, Yusuf Barusman menegaskan untuk menjadi 50 besar kampus nasional dibutuhkan kerja ekstra keras dari setiap stakeholder kampus berjargon “solution for present and future” ini. Dimulai meningkatkan dinamika sistematika produktivitas dosen dan prestasi para mahasiswa. Diranah akademik, dan non akademik, baik diliingkup internal maupun eksternal kampus.
“Kami (UBL) khususnya saya (Rektor) mengajak semua pihak dikampus ini untuk bersama-sama berkontribusi dalam wujudkan (keberlanjutan) mimpi jangka menengah ini. Terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan (globalisasi),”ucapnya.
Langkah itu pula akan direalisasikan berbentuk serangkaian program kerja (progja) yang dikoordinasikan dalam sistem informasi dan komunikasi intensif yang disetujui oleh Yayasan Administrasi Lampung (YAL).
“Sebagai perguruan tinggi swasta, UBL harus mampu berdiri dikaki sendiri. Untuk itu, apapun yang terjadi dan apapun yang dilakukan, kita sendiri bertanggungjawab terkait keterlanjutan UBL ini kedepannya. Alhamdulillah sejauh ini yang dilakukan kita bersama cukup baik. Tapi untuk mencapai target itu perlu ada peningkatan lagi disemua lini,”imbuhnya.
Selanjutnya, dalam pencapaian 50 kampus besar nasional. UBL kini sedang mengejar percepatan produktivitas kinerja dan pencapaian prestasi secara kualitas struktural maupun kualitas akademik. Seharusnya sebagai organisasi lembaga perguruan tinggi, Yusuf meminta kualitas akademik didepan. Penekanannya, dosen harus fokus mengembangkan peningkatan karir akademiknya.
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan peringkat UBL diskala 50 besar, kampus di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Bandar Lampung ini tengah menggiatkan penetasan guru besar. Memang agak berat, tapi dapat ditanggulangi jika semua pihak memiliki visi, misi dan tujuan sama merealisasikannya.
“Bentuk nyatanya, UBL akan terus mendorong dan membuka keran seluas-luasnya bagi para dosen S3 (Doktor) UBL yang ingin mencapai puncak akademiknya. Termasuk menggiatkan lulusan S2 lanjut S3. Sekarang, dengan potensi yang ada,pengembangan dan pengkajian tridarma perguruan tinggi,kian intensif.Hal ini dapat turut ‘berefek’ melahirkan para guru besar,” imbuhnya.
Selain itu disatu sisi, peningkatan jumlah guru besar dapat meningkatkan status akreditasi mulai institusi perguruan tinggi, fakultas dan prodi. Jika itu terjadi, otomatis akan meningkatkan peringkat UBL hingga saat ini berada di peringkat 143 nasional dari total 3300 perguruan tinggi nasional.
“Kita harapkan dalam beberapa tahun ini ada peningkatan status akademik dosen dari S2 ke S3 maupun S3 ke jenjang guru besar, mininal 3 orang. Kita harapkan para dosen mampu berkorban diri meningkatkan standarisasi ‘akademis’ nya. Kita juga akan upayakan memberikan beasiswa baik dari yayasan maupun Kementerian (kemenristekdikti). Ini wujud kami memperhatikan keberlangsungan puncak karir ‘akademik’ bapak dan ibu’ dosen,”ujarnya.
Selain itu juga Rektor mencanangkan pemertahanan bahkan peningkatan peringkat ditahun 2016. Salah satunya sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) peringkat pertama Lampung versi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). Penabsihan ini berdasarkan muatan klasifikasi dan pemeringkatan PTS dengan status jelasnya di Kemenristekdikti, khususnya dilingkup Kopertis Wilayah II, se-Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
“Rangking ini melengkapi prestasi kita (juga) ditahun ini yang menempatkan UBL diperingkat 143 besar nasional dari 3300 kampus (PTN dan PTS) versi Kemenristekdikti. Hal ini termasuk rangking tinggi buat PTS di Lampung. Nama UBL tertinggi ada diantara 11 PTS ternama di provinsi maupun kabupaten/kota se-Lampung yang terpayungi dalam pemeringkatan itu,” ujarnya bangga.
Atas hasil itu, Yusuf Barusman terus memompa UBL semakin percaya diri menggapai harapan jadi 50 kampus besar nasional. “Jika (efek) hasil itu diikuti kesinergisan semua pihak di UBL. Peningkatkan peringkat itu bukan tidak mungkin bisa terealisasi.Karena hasil itu mencerminkan kualitas kita (bisa) bersaing dengan PTS lain. Terutama dari segala pencapaian nasional-internasional,” akunya.
Bahkan,upaya itu terus terprogres dengan pencapaian tim mahasiswa teknik sipil 2014 masuk lima besar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) untuk pertama kalinya turut serta di Civil In Action Competition (CIAC) V tahun 2016, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (JTSL UGM), DI.Yogyakarta. Lalu,berbagai prestasi lain yang masih dijaring Rektorat maupun YAL.
“Semua itu akan masuk pencatatan Kemenristekdikti, itu akan berpengaruh pada pendongkrakan peringkat UBL kedepannya. Untuk itu saya harap kita selalu kompak saling bersinergi, berkoordinasi dalam mewujudkan (50 kampus terbesar nasional) dengan prestasi’ akademik-non akademik termasuk peningkatan kerjasama nasional-internasional kita,” tukasnya. (Rilis BMHK UBL/Insan Ares).