Konferensi Internasional tentang Rekayasa dan Pengembangan Teknonolgi (Second International Conference on Engineering and Technology Development – Second ICETD 2013) Universitas Bandar Lampung (UBL) yang berlangsung mulai 27 – 29 Agustus 2013 mendapat apresiasi yang luar biasa dari ratusan partisipan yang memadati Auditorium Pascasarjana UBL, Rabu (28/8), kemarin. Pasalnya konferensi internasional yang bertajuk tentang perkembangan teknik dan teknologi terbaru jarang dilaksanakan di Indonesia dan hal ini merupakan kesempatan emas bagi para ilmuan, akademisi dan masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam Second ICETD 2013. Demikian ungkap Rektor UBL, Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A. Dalam hari pertama Second ICETD 2013 yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Teknik UBL ini, sebanyak lima keynote speakers menampilkan paper diantaranya Prof. Dr. Ricardus Eko Indrajit, APTIKOM, Indonesia dengan judul Making Information Technology Work for Indonesia, the case of Levaraging resources trough Collaborative sharing in educational practices within higher learning institutions environment, dan Prof. Dr. Priyo Suprobo dari Institut Teknologi Sepuluh November, Indonesia dengan judul Infrastructure Health Monitoring System (SHM) Development, a Necessity for Maintance and Investigation. Kemudian dilanjutkan Prof. Dr. Moses L. Singgih dari Institut Teknologi Sepuluh November, Indonesia dengan judul Four Phases Quality Function Deployment (QFD) By Considering Kano Concept, Time And Manufacturing Cost. Dr. Riza Muhida dari Surya Institute, Indonesia dengan judul Development of Energy Saving Mobile Robot for Exploration dan Prof. Dr. Che Hasan Che Haron dari Universiti Kebangsaan Malaysia dengan judul Challenges in Sustainable Machining of Aerospace Materials. Sementara itu, dalam sesi paralel yang dibagi dalam empat ruangan, sebanyak 28 peneliti mempresentasikan karya penelitian bidang penemuan material bangunan berteknologi ramah lingkungan, energy terbarukan, pemanfaatan limbah, penataan kota berbasis pendidikan, quality control bidang manufaktur, penataan system transportasi perkotaan dan beberapa penelitian lainnya. Para peneliti ini berasal dari Universitas Bandar Lampung, Institut Teknologi Bandung, BPPT, Starch Technology Center (STC), Lampung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Gadjah Mada, Universitas Riau, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanudin, King Abdul Aziz University of Saudi Arabia, Universitas Parahiyangan, Universitas Lampung, Universitas Malahayati, Lampung, dan Umitra Lampung. |
Share