[UBL] : Bandar Lampung – Dalam dunia perkuliahan memang sangatlah berbeda dengan dunia sekolah. Yang kita ketahui dunia perkuliahan itu sangatlah menyenangkan, mulai dari kuliah yang outfit nya bebas, banyak teman dan kelas nya pun jarang ada.
Pada saat awal masuk atau pada semester 1, dunia perkuliahan itu sangatlah asik. Tapi UBLizen harus tahu, pada saat memasuki fase semester 5 ke atas apalagi semester 7 8 itu rasanya sudah berat banget, hingga rasanya seperti ingin nyerah tapi sudah terlanjur nyemplung dan sudah basah.
Bisa kita lihat bersama para anak semester 7 dan 8 mereka sudah sibuk mempersiapkan tentang skripsi, sidang, ujikom dan segala macam nya, dan kita bisa lihat mahasiswa di semester 7 dan 8 mereka mahasiswa mahasiswa yang ingin menyerah tapi beban yang selama ini mereka hadapi sebentar lagi akan selesai.
Memang betul jika pada umumnya mahasiswa diharapkan lulus kuliah sekitar 3,5 sampai 4 tahun. Namun, dalam beberapa kesempatan ada pula sejumlah mahasiswa yang harus rela nambah semester karena satu atau dua hal. Di antara banyak faktor, beberapa masalah seputar skripsi kerap kali menghantui mahasiswa tingkat akhir.
Padahal yang kita ketahui bersama, wisuda hanya memindahkan tali toga ke kiri tapi prosesnya itu sudah seperti memindahkan truk yang membawa beban banyak.
Disini mari kita membahas seperti apa sih permasalahan para mahasoswa semester akhir atau bisa di bilang suka Duka mereka sebagai mahasiswa semester akhir.
1.Masalah Umur
Pasti permasalahan mahasiswa semester akhir yaitu yg pertama umur nya dia, kenapa bisa di bilang umur nya karena semakin lama dia revisi skripsi maka semakin lama dia akan lulus dan juga pasti itu ngaruh di umur dia, dan juga pasti mereka sudah mematokkan di umur segini mereka lulus tapi ternyata kalau revisi skripsi nya terus menerus Maka akan semakin lama mereka sidang dan lulus.
2. Dosen Pembimbing Kurang Enak
Lalu yang kedua yaitu dosen pembimbing yang tidak enak, bagi mahasiswa akhir dosen pembimbing yang enak itu adalah anugrah bagi mereka, karena terkadang ada dosen yang rese atau bisa di bilang dosen yang mempersulit skripsi mereka, semacam dosen yang mencari kesalahan kesalahan mereka, maka dari itu skripsi nya susah untuk di ACC.
3. Kesulitan Menemukan Topik Skripsi
Memasuki awal semester tujuh, para mahasiswa sudah mulai disibukkan dengan draft topik penelitian tugas akhir yang harus segera diserahkan ke bagian akademik. Separuh mahasiswa ada yang dengan mudahnya mendapatkan masalah penelitian, sementara yang lainnya bisa saja sampai semester delapan berlalu baru ngajuin judul skripsi.
Meski tampak sepele, tapi sebenarnya menemukan topik skripsi adalah langkah awal yang membutuhkan kejelian ekstra. Sehingga menjadi lumrah di kalangan para mahasiswa untuk ganti judul skripsi berkali-kali sampai akhirnya mendapat accdari ketua jurusan.
4. Kesulitan Memperoleh Data Penelitian Skripsi
Judul skripsi sudah diterima, bab satu dan dua pun bisa dilanjutkan. Namun data penelitian malah urung juga diperoleh. Sudah mengupayakan berbagai macam cara, tapi solusinya belum ketemu. Hal itu sering banget terjadi, apalagi kalau kamu ambil data penelitian dari suatu instansi atau lembaga. Awalnya ngasih izin penelitian, tapi ternyata data-data yang dibutuhin gak boleh diminta.
Referensi buku dan jurnal terkait pun sulit ditemukan, penelitian terdahulu yang relevan juga masih jarang. Masalah seperti inilah yang suka bikin mahasiswa baper dan semangatnya down pas lagi ngerjain skripsi.
5. Tidak Mempunyai Suport Sistem
Tidak mempunyai suport sistem atau tidak mempunyai teman yang baik merupakan suatu hal yang dirasa kurang. biasanya anak anak mahasiswa semester akhir itu lagi butuh butuh nya yg namanya support sistem atau teman, karena biar bisa bikin mereka lebih semangat lagi untuk mengerjakan skripsi nya, biasanya yang mempunyai pasangan pasti nanti namanya akan di tulis di Lembar pendahuluan.
Untuk beberapa penjelasan terkait permasalahan mahasiswa akhir sudah cukup jelas ya, dan intinya untuk mahasiswa akhir tetap semangat untuk terus melanjutkan skripsi nya agar nantinya sidang nya cepat dan cepat mendapatkan gelar impian nya itu. Dan satu pesan untuk UBLizen mau seberat apapun prosesnya kalau kita sudah nyebur dan sudah basah jangan berhenti di tengah jalan, mau seberat apapun rintangan nya intinya jalanin saja, di balik proses susah mu ada kebahagiaan menanti semangat. ***
(PRS)
