Untuk ketiga kalinya, Pascasarjana Magister Management Universitas Bandar Lampung (UBL) melakukan reakreditasi . Rektor Univeristas Bandar Lampung Ir. M. Yusuf Salfarano Barusman mengatakan, akreditasi terakhir telah dilakukan tahun 2005 silam, dan kali ini Magister Manajemen kembali mengurus akreditasi. ‘’ Tahun 2000 merupakan tahun pertama kami melakukan akreditasi yang kemudian dilanjutkan tahun 2005 dan tahun 2011 ini,’’ papar Yusuf kemarin di Pascasarjana MM UBL (3/8).
Kendati sudah melakukan akreditasi sebanyak 2 (dua) kali, Yusuf menjelaskan proses akreditasi tahun ini lebih rumit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam perubahan format penilaian. Ini menunjukkan bahwa proses reakreditas bagi perguruan tinggi lebih ketat. Untuk itu pihak Pascasarjana MM UBL telah menyiapkan jauh-jauh hari semua data yang diperlukan untuk menyiapkan akreditasi. “Hampir satu tahun terakhir kami menyiapkan data-data untuk dilakukan visitasi terlebih dahulu. Untuk itu saya berharap nilai akreditasi bisa lebih baik daripada periode sebelumnya yang terakreditasi dengan nilai ‘B’ atau setidaknya bertahan dengan nilai yang sama,’’ tambah Yusuf.
Penilaian yang dilakukan oleh assesor ini direncanakan akan berlangsung selama 3 hari yang akan memotret tentang secara umum kelayakan Pascasarjana Magister Management Universitas Bandar Lampung yang kemudian akan diplenokan di BAN PT terlebih dahulu sebelum dikeluarkan nilai akreditasi. Adapun tim assesor yang melakukan re-akreditasi yakni Prof Dr. Sularno, SE, MS, dari Universitas Jember dan Prof Dr. Bambang Swasto Sunuharjo, ME, dari Universitas Brawijaya Malang.
Ditambahkan Yusuf, Pascasarjana Magister Manajemen UBL masih masih menjadi leader di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) lantaran menjadi pioner sebagai universitas yang pertama membuka program pascasarjana.’’ Bersamaan dengan Universitas Sriwijaya Palembang, kita adalah yang kedua untuk pembukaan program pascasarjana dan kita saat ini masih menjadi leading dibanding dengan Perguruan Tinggi (PT) lainnya, bahkan setelah itu kita membuka program Pascasarjana Hukum (MH) dan Teknik (MT),’’ jelas Yusuf.
Selain itu animo masyarakat untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari tingginya angka pendaftar yang masuk ke program Pascasarjana UBL. Meski demikian, yang terus kita lakukan kedepan adalah meningkatkan kualifikasi UBL ke kancah nasional hingga internasioanal. ‘’ Kita telah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah hingga pihak swasta baik didalam negeri hingga luar negeri untuk branding. Ini penting dilakukan sebagai langkah promisi universitas,’’ pungkas Yusuf. (Vera)