Warta UBL – Langkah Universitas Bandar Lampung (UBL) dalam menggenjot impelementasi pengembangan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat (PPM) dengan nominal Rp. 2,7 miliar ditahun 2016 teraktualisasi dari atensi yang diberikan sivitas akademika,khususnya dosen dalam mewujudkan hal itu.
Salah satu pengaplikasiannya yakni berbentuk pilot project Hibah Bina Desa (HBD) di Kabupaten Tulang Bawang. Saat ini pengelolaan dan pendanaan program HBD PPM sendiri berasal dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Dirjen Belmawa Kemenristekdikti). Dari sisi teknis aplikatifnya disetiap wilayah menjadi lokasi pengembangan proposal pengkajian, observasi hingga mendapatkan solusi dari berbagai problem kepentingan diwilayah tersebut.
Menurut dosen pelaksana kajian PPM Iptek Bagi Masyarakat (IbM) yang juga pembimbing riset Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Mahasiswa UBL, Rifandy Ritonga, SH, MH mengatakan, saat ini baik dirinya maupun para dosen lain yang terbagi berdasarkan program studi (prodi) maupun fakultas semakin intens terhadap impelementasi pengembangan proposal UBL yang berlatar belakang Hibah Bina Desa (HBD). Bahkan saat ini dalam salah satu project PPM-nya sudah menggandeng kalangan sesama dosen dalam kepanitiaan proposal maupun menyertakan lima orang mahasiswa sebagai angoota kepengurusannya. Selain itu, diapun kini sedang mengeker berberapa desa di Tulang Bawang sebagai obyek riset akademik yang inovatif, kreatif dan bernilai tinggi (high riset value).
“Kami akan melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan skala prioritas proposal, yang akan diajukan ke Kemenristekdikti,”kata Rifandy, disela aktifitasnya di kantin UBL, Kampus A, Drs. H. RM Barusman, Jumat (23/4/2016).
Meski belum spesifik buat turun melakukan riset langsung, tapi berdasarkan penjaringan informasi dan berbagai bahan temuan di lapangan, dosen Ilmu Hukum Tata Negara (HTN) UBL ini menerangkan, skala prioritas riset di Desa diwilayah Tulang Bawang yang kajiannya sesuai tupoksi program Bina Hibah Desa (BHD)yang diselaraskan dengan kajian ilmu berdasarkan disiplin ilmu ataupun asal fakultas dari dosen tersebut.
“Kajian utama penelitian kami tetap dikajian HTN tapi dikorelasikan untuk mengangkat fenomena masyarakat disana yang belum teratasi di sektor pengentasan kemiskinan, industri kreatif, dan pariwisata.Begitu memperoleh data yang riil, tim akan langsung menyusun praprososal sebagai bahan acuan yang terlebih dahulu akan dilaporkan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) guna mendapatkan bimbingan pengolahan data, sebelum diajukan ke reviewer,” jelas Rifandy.
Sebelumnya, Rektor UBL, Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, MBA., menuturkan bahwa dilaksanakannya pilot project Hibah Bina Desa (HBD) di Kabupaten Tulang Bawang sebagai pembentukan salah satu upaya dan sarana bagi LPPM UBL dalam melaksanakan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dikonten PPM.
“Program (PPM) HBD UBL bersama Tulang bawang dijalankan sivitas akademika khususnya dosen sebagai profesi akademik profesional yang tidak hanya pendidik masyarakat (PROdikMAS) tapi juga dilatarbelakangi kesadaran pelaksanaan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yakni PPM yang saat ini mendapat perhatian lebih,memadai serta pengelolaan sinergis dari LPPM,” ungkap Rektor UBL.
Menambahkan, Wakil Rektor I Bidang Akademik UBL, Dr. Ir. Hery Riyanto, MT, juga menyampaikan bahwa adanya HBD PPM di kabupaten Tulang bawang dalam aplikasi LPPM dikampus berjargon Solution For Present and Future itu nyatanya memberikan dampak signifikan jika pelaksanaannya mengacu pada masalah wilayah tertentu dan dikerjakan secara sinergistik dan intergratif.
“Tiga aspek utama dalam pelaksanaan HBD LPPM UBL yaitu kewilayahan, kebhinekaan, dan keikhlasan para pelaksananya. Oleh karena itu HBD juga bermaksud menggerakkan potensi masyarakat desa lewat kajian akademik perguruan tinggi untuk saling bahu membahu memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, maupun pemerintahan setempat,” ujar pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Teknik (FT) UBL ini.
Ditutup Koordinator LPPM UBL, Ir. Lilies Widojoko, M.T., menjelaskan bahwa HBD PPM merupakan salah satu kajian penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat diimplementasikan berdasarkan wilayah di seluruh Indonesia.Terlebih tujuan sejak diciptakannya, HBD PPM memiliki visi, misi dan tujuan sebagai wahana andalan kaum intelektual kampus dalam membudayakan dan mengaktualisasi kajian akademik dalam membangun peradaban bangsa Indonesia di masyarakat pedesaan, sebagai induk terciptanya suatu bangsa dan negara.
“Itu sesuai tujuan awal mula dibentuknya HBD PPM di Indonesia,karena pemerintah pusat saat itu ingin meningkatkan jumlah dan mutu kinerja sivitas akademika kampus, khususnya di level dosen di seluruh Indonesia dalam meningkatkan harkat, derajat dan martabat bagi masyarakat pedesaan,”pungkas wanita yang juga menjabat Kepala Laboratorium Teknik Sipil (Ka.Lab TS) dan Ketua Pusat Pelayanan dan Konsultasi Bisnis (Ka.PSLKB) UBL ini. (insan ares)