Bandar Lampung—Prestasi berskala internasional kembali diukir oleh mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL). Dilansir dari akun Facebook Bart Dewancker seorang Profesor di University of Kitakyushu, Jepang, menyatakan Satrio Agung Perwira, mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur UBL berhasil meraih juara 2 pada ajang Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD) 2019–International Student Design Competition. Pada kompetisi kali ini, Rio berhasil menjadi satu-satunya dan pertama kalinya peserta individu yang berhasil masuk dalam 3 besar dan meraih juara 2 pada ajang ini.
Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD) 2019 yang mengangkat tema “Less is Moji Reboot The City” ini berkedudukan di the University of Kitakyushu, Jepang, merupakan kompetisi tahunan yang diikuti oleh berbagai mahasiswa dari Universitas di Asia. Rio mengatakan AILCD tahun 2019 ini menjadi momen luar biasa bagi dirinya di penghujung tahun perkuliahan, yang mana ia berhasil mengalahkan berbagai perwakilan Tim dari Universitas di Asia termasuk pesaing dari tanah air yakni Tim Universitas Indonesia (UI) yang menempati posisi 9 besar.
“Alasan saya mengikuti kompetisi ini dikarenakan saya adalah mahasiswa program beasiswa full 100% dari UBL, yang mana pada posisi ini saya merasa belum memberikan balasan apa-apa kepada UBL yang telah memberikan fasilitas beasiswa ini. Selain itu, pada tahun 2018 saya juga diberikan kesempatan oleh UBL untuk mengikuti student exchange ke University of Kitakyushu Jepang, yang mana pada saat itu saya gagal mendapatkan juara pada kompetisi yang sama. Karena hal inilah saya termotivasi untuk mencobanya lagi di tahun ini, dan ternyata saya berhasil mendapatkan juara 2 bahkan sebagai peserta individu dan mengalahkan peserta yang terbentuk dalam tim dari berbagai Universitas di Asia, termasuk mengalahkan Universitas Indonesia (UI) yang menempati posisi 9 besar,” ujar Rio saat dimintai keterangan di Lingkungan Kampus UBL, Selasa (17/12/2019).
Rio juga menambahkan, bahwa awal mendaftar dirinya tidak memberitahukan hal ini kepada pihak kampus terutama Prodi. Rio hanya mendapatkan bimbingan dari Dosen UBL yang tengah melanjutkan studi di University of Kitakyushu yakni Haris Murwadi, S.T., M.T.
“Awal mula saya mendaftar itu tidak memberitahu ke pihak kampus, karena memang inisiatif saya sendiri. Hanya konsultasi dan mendapatkan bimbingan dari dosen UBL yang ada di University of Kitakyushu, namun setelah menyelesaikan desainnya dari situlah saya menceritakan ke Prodi dan meminta doa,” tambah Rio.
Dilansir dari website AILCD, upacara penghargaan kompetisi akan dilakukan pada saat Konferensi Internasional dan Workshop “Less is MOji – REboot the City”, yang diselenggarakan dari 15 Februari hingga 1 Maret 2020 di Kitakyushu, Jepang.