Eksistensi Dosen Universitas Bandar Lampung (UBL) Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T., dalam melestarikan seni budaya tradisional Indonesia, khususnya Provinsi Lampung bersama komunitas Tembang Memori Boedaya (TMB) sangat diapresiasi. Kali ini, Hery Riyanto bersama puluhan armada TMB Lampung melakukan kegiatan lawatan ke komunitas Tembang Lawas Jakarta (TLJ), dan Komunitas Tembang Lawas (Kotela) di Karawaci Kota Tangerang Banten, pada (10-9) dan (11-9) lalu. Kegiatan ini juga menghadirkan dua penyanyi legendaris nasional yakni Johan Untung dan Ade Putra.
“Ini merupakan kunjungan balasan komunitas kami (TMB Lampung), ke komunitas tembang lawas, kotela di basecamp mereka (Karawaci). Terimaksih buat sahabat Kotela atas jamuan yang luar biasa. Semoga silaturahmi kita semakin erat,” ujarnya.
Dosen Teknik Sipil UBL ini menegaskan kehadiran dua penyanyi lawas tanah air itu menjadi daya tarik tersendiri dari serangkaian kunjungan TMB Lampung kedua koleganya tersebut. Di kesempatan serupa, TMB Lampung juga mengajak anggota Kotela dan TLJ menyanyikan beberapa lagu daerah, termasuk dari Lampung. Bahkan, Johan Untung menyuarakan suara emas sambil mengajak bernyanyi bersama para peserta dari tiga perkumpulan komunitas pencinta tembang tersebut. “Sungguh suasana yang tidak bisa terlupakan meriahnya. Kita bersenandung bersama sambil membaur satu sama lain. Tentu sambil kita saling memperkenalkan lagu kedaerahan masing-masing,” Ucapnya lagi.
Tak hanya bernyanyi, melalui kegiatan itu pun Hery bersama anggota TMB Lampung juga memperkenalkan berbagai wujud seni budaya Lampung lain yakni kain tapis dan pakis termasuk lukisan bordir kultur khas Provinsi Lampung. Bahkan, kedua objek budaya itu dijadikan cinderamata dalam perkumpulan ketiga komunitas pencinta tembang yang eksistensinya kian merambah ini.
Sedangkan, Ketua TMB Lampung Suhaili Muhaimin mengaku para anggotanya banyak hadir dari warga Bandar Lampung termasuk, Hery Riyanto. Bahkan dia tak luput menyanjung sosok Hery sebagai anggota yang aktif dalam berbagai kegiatan TMB. Hery juga dianggap mampu mengatur waktu dengan baik bersama komunitas ditengah kesibukan sebagai dosen UBL.
Terkait komunitasnya, Suhaili berujar saat ini ada 40-an anggota aktif. Bahkan, sekitar 21 orang berpartisipasi didalamnya selalu berpartisipasi dalam kegiatan TMB Lampung yang diadakan baik didalam maupun luar provinsi. Tak lupa, dia juga mempromosikan bagi berminat menjadi anggota agar mendaftar di sekretariat TMB Lampung, di Jalan Pendidikan, Sumberrejo Kemiling, Bandar Lampung.
“Adanya komunitas ini berawal dari ide beberapa anggota komunitas kita yang memang aktivis pelestari seni budaya. Kami terdiri dari anggota masyarakat yang berasal dari berbagai profesi yang mempunyai satu kesamaan, yakni bernyanyi terutama lagu-lagu daerah dan lawas. Maka dengan ide itu, kami membentuk TMB. Jadi, ya kita semua sepakat membuat komunitas ini,” Tambahnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)