Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) dan juga Ahli Linguistik Forensik Universitas Bandar Lampung (UBL), Susanto Saman, SS, MHum, MA, PhD., mendapatkan apresiasi tinggi untuk menjadi narasumber Tenaga Ahli Bahasa Nasional di Jakarta. Dalam kegiatan ini, para peserta seminar tersebut merupakan forum diskusi tenaga ahli bahasa distruktural atas instansi Kepolisian dan DPR-RI.
Susanto menjelaskan seminar diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Seminar berlangsung selama empat hari mulai dari Senin (1-8) sampai Kamis (4-8) Agustus lalu di Hotel Park, Jakarta. Dalam seminar tersebut, Susanto menyampaikan materi tentang kajian-kajian dalam Linguistik Forensik.
“Penerima Postdoctoral Research Fellowship Forensic Linguistics di Tiongkok ini menerangkan bahwa di tingkat internasional Linguistik Forensik berguna untuk membantu dalam investigasi berbagai kasus seperti pembunuhan, penculikan, plagiarisme, terorisme dan cyber crime,” Ungkapnya.
Susanto menambahkan bahwa Linguistik Forensik bisa dimanfaatkan untuk membantu investigasi dalam kasus korupsi yang menggunakan alat bukti rekaman suara.
“Linguistik Forensik berhubungan dengan penganalisaan alat bukti bahasa untuk kepentingan hukum. Misalnya,penganalisaan terhadap rekaman suara percakapan demi kepentingan investigasi dalam kasus perdata dan pidana. Selain itu, ilmu ini juga meliputi kajian bahasa terhadap situasi persidangan, perundangan-undangan, serta interogasi oleh pihak kepolisian terhadap orang yang diduga melakukan kejahatan, dan lain sebagainya,” Imbuhnya
Sementara itu, Rektor UBL, Dr. Ir. M. Yusuf S Barusman, M.B.A., mengatakan bahwa hal ini merupakan hal yang sangat positif dan membanggakan bagi Universitas Bandar Lampung. “Saya sangat mengapresiasi pencapaian Pak Sutanto dalam kesempatannya tersebut. Langkah beliau itu menandakan sivitas akademika khususnya dosen UBL selalu siap menghadapi tantangan ke depan yang memerlukan kompetensi dan karakter sesuai kepribadian maupun kajian keilmuannya.
Selain itu, Yusuf Barusman menambahkan prestasi yang ditorehkan Akademisi UBL ini selaras dengan pencapaian kampus selama ini yang selalu menekankan pada peningkataan pemenuhan tuntutan dari perkembangan hingga sharing kualitas ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
“Penekanan prestasi perguruan tinggi, aplikasi pendidikannya pada implementasi Tridarma Perguruan Tinggi. Apa yang sudah dilakukan Pak Susanto telah mendukung pemenuhan kualifikasi, kompetensi dan jumlah pendidik dosen yang terus ditingkatkan. Hal ini dapat mendongkrak berbagai prestasi institusi, pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa hingga pemenuhan sarana dan prasarana lainya yang telah diraih sampai tahun ini,” Terangnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)