Kain Tapis merupakan budaya asli dari lampung, kain ini merupakan kain yang di palai oleh kaum wanita dan berbentuk seperti berbentuk sarung atau selendang, kain ini terbuat dari tenun benang kapas dengan motif yang beragam seperti alam, flora dan fauna, kapal dan lainnua, kain yang disulam dengan benang emas dan perak ini di rangkai dengan metode sulam cucuk. Tapis dipakai oleh wanita dari suku yang ada di masyarakat adat Saibatin dan masyarakat adat
Dalam rangka melestarikan budaya Lampung yang juga menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat lampung ini, tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung (UBL) melakukan kegiatan di Desa Negeri Katon Pesawaran, kegiatan yang bekerja sama dengan kelompok pengrajin tapis Tapis Jejama mengusung agenda pelatihan pembuatan tapis bagi para pemula.
Soewito selaku dosen serta ketua Tim PKM FISIP UBL, menyampaikan harapannya agar para penapis pemula mampu menumbuhkan rasa kecintaan mereka akan budaya asli Lampung khususnya pada kain tapis yang menjadi kain kebanggaan warga Lampung
‘’Saya berharap para generasi penerus yang bergabung pada kegiatan ini dapat terus melestarikan peninggalan generasi para leluhur yang sudah ada dan menjaga kearifan lokal di provinsi Lampung, serta Saya yakin perkembangan kain tapis akan semakin berjaya di kancah nasional hingga ke internasional dan ini akan menjadi peluang yang sangat baik baik para pengrajin kain tapis dari segi ekonomi nya’’ pungkas Soewito. pada 19/12/2021
Di lain pihak lain , Redawati selaku perwakilan dari Tapis Jejama menyambut baik kegiatan PKM yang di lakukan oleh UBL dalam memberikan pelatihan serta alat penekang kepada para penapis pemula di Desa Negeri Katon. ‘’Kami sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini dan terbuka kepada seluruh pihak yang untuk bersama-sama bersinergi dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat pada budaya lokal” ujar Redawati
Universitas Bandar Lampung sebagai wadah pendidikan terbaik di Wilayah Sumbagsel senantiasa berperan aktif dalam perestarian kebudayaan khususnya di Provinsi Lampung, sebagai salah satu upaya mengembagkan kearifan lokal hingga di kenal ke berbagai penjuru dunia.
