Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung (UBL) akan segera menghelat Seminar Nasional (semnas) tentang Structure & Architecture for Green Building pada awal bulan Mei mendatang di Auditorium Gedung L, Kampus B, Pascasarjana UBL. Dekan Fakultas Teknik UBL, Dr. Ir. Heri Riyanto, M.T., menuturkan semnas ini diselenggarakan bertujuan untuk mengenalkan pentingnya green building pada khalayak khususnya Sivitas Akademika UBL.
Dekan Fakultas Teknik juga menjelaskan menurut Green Building Council Indonesia (GBCI, 2010), bahwa green building merupakan bangunan baru yang direncanakan dan dilaksanakan atau bangunan sudah terbangun yang dioperasikan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan/ekosistem dan memenuhi kinerja, bijak guna lahan, hemat air, hemat energi, hemat bahan, mengurangi limbah, serta menjaga kualitas udara dalam ruangan.
“Green building yang ramah lingkungan kini sedang menjadi tren. Namun sayang, banyak orang salah mengartikan konsep gedung yang bisa mengurangi gas rumah kaca padahal green building tidak sesederhana yang dipikirkan masyarakat,” ungkap Dekan Fakultas Teknik UBL yang juga sebagai Ketua Pelaksana semnas Structure & Architecture for Green Building ini.
Sementara itu, Ketua Program Studi Teknik Sipil, Ir. Juniardi, M.T., menyatakan semnas ini merupakan kegiatan rutin Program Studi yang diselenggarakan pada setiap semester dan dalam semnas kali ini, UBL menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Prof. Dr. Ing. Harianto Harjasaputra, Innovative Structure for Green Building dari Universitas Pelita Harapan, Ir. Don Kamarga.BSc.M Eng., M.B.A., dari PT. Beton Elemenindo Putra, serta Dosen Program Studi Arsitektur UBL,
“Dalam semnas ini, para narasumber akan menjelaskan mengenai beberapa aspek utama dalam green building dimana green building tak sebatas membangun taman di sekeliling gedung tetapi lebih dari itu,” ujar Juniardi saat ditemui di ruang kerjanya.
Senada, Ir. Tjetjeng Sofyan S., M.M., salah satu narasumber dalam semnas ini juga menjelaskan selain green building, green living atau kehidupan yang ramah lingkungan dan green development atau pembangunan yang ramah lingkungan juga sangat penting diterapkan mulai sekarang untuk mengurangi pemanasan global yang saat ini melanda tidak hanya Indonesia bahkan seluruh dunia.
“Secara umum, materi yang akan disampaikan dalam semnas ini adalah konsep dan kriteria green building yang sesuai dengan standar GBCI baik pada aspek desain dan aspek non desain, pemilihan bahan bangunan yang efisien. Selain itu, dijelaskan pula tidak hanya penciptaan green building saja tetapi juga bagaimana pemeliharaannya di masa depan,” terang Tjetjeng.
Ir. Lilies Widojoko, M.T., wakil ketua pelaksana kegiatan mengajak seluruh masyarakat baik Dosen, Mahasiswa, Instansi Pemerintah maupun swasta serta masyarakat umum untuk turut hadir dalam seminar yang akan diselenggarakan pada tanggal 4 Mei 2013 mendatang serta dapat menghubungi contact person diantaranya Sunyoto (085269521952), Lilies Widojoko (081369348124) dan Susilawati (08127904469).