fbpx

FIK UBL Kembangkan Produk Komputerisasi Berkualitas

Program studi (Prodi) yang mengembangkan penciptaan alat dan aplikasi komputer yang bermanfaat bagi kehidupan orang banyak berhasil menggugah Prodi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bandar Lampung (UBL) untuk merealisasikan berbagai produk teknologi komputerisasi (digitalisasi) berkualitas, yang diciptakan sivitas akademika dan alumni TI FIK UBL.

Kaprodi TI FIK UBL, Marzuki, S.Kom., M.Kom., membenarkan penciptaan berbagai alat teknologi, bisa masuk kesemua lini kehidupan manusia. Baginya, langkah ini bentuk kemandirian FIK UBL terhadap teknologi, yang diselaraskan berdasarkan tren, kreasi, dan kebutuhan masyarakat lokal.

“Semoga dengan penciptaan produk ini, bisa memudahkan banyak hal, dan melakukan apapun. Penciptaan berbagai item ini kita kembangkan berupa karya baru, maupun pengembangan produk konvensional (lama). Tentu dengan kreasi, dan inovasi dimiliki anak-anak (mahasiswa) kita,”ujarnya.

Terkait jenisnya, Marzuki beberkan seperti bakal lauching dan serah terimanya Bandar Lampung Intelligent Transportation System (BLITZ), di Kampus Dra. Hj. Sri Hayati Barusman, Pascasarajana UBL, Selasa, (11/4)  mendatang.

“Alat ini menimalisir ketergantungan penggunaan alat luar, dalam mengatur tata kelola lalu lintas. Mulai lampu merah, keteraturan kendaraan, marka, pengguna jalan dan transportasi. Blitz mengkoneksikan sistem, konten, dan data center,yang dapat menyentuh seluruh komponen ada sehingga berdampak, pihak berkepentingan dapat merekayasa lalu lintas dengan baik,” Terangnya.

Selain Blitz, Prodi TI FIK UBL juga mengembangkan CCTV canggih dengan harga terjangkau dan TI FIK UBL berhasil memenuhi prasyarat masuk dalam Program Insentif Program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi –Perguruan Tinggi (CPPBT-PT) 2017, didanai Kemenristekdikti, berangsur 1-2 tahun kedepan. Karena dianggap mampu merangkum berbagai produk teknologi mahasiswa, dosen dan alumni, bernilai tinggi. “Selain kedua produk sebelumnya (Blitz dan CCTV canggih-terjangkau), yang diakomodir dalam penilaian CPPBT-PT yakni realiasi (produk) Smart Vertical Agriculture (SVA), otomatisasi hidroponik berbagai tanaman, efeknya terbentuk green house. Hingga bakal merealiasi aplikasi nelayan. Kesemua ini countinity project, dengan harapan terbentuk smart community,” Jelasnya. (Rep. BMHK/Ed. Red)

Tags:

Related posts: