Kiprah dari Tim Futsal UBL untuk mempertahankan hagemoni prestasi sebagai tim olahraga futsal terbaik di Provinsi Lampung mulai digelorakan. Hal ini pun terlihat dengan persiapan tim untuk menghadapi kompetisi Darmajaya National Futsal Tournament (DNFT) 2017. Hal itu dibenarkan Ketua Umum UKM- Futsal UBL, Dimas Prastyo melalui rilis, Sabtu (18/03) lalu bahwa tim futsal UBL rencananya akan mengirimkan 2 Tim Putra sekaligus untuk kategori kelompok mahasiswa di kejuaraan futsal tingkat Nasional di Lampung yang diselenggarakan oleh UKM BO- PSDJ di salah satu perguruan tinggi Swasta di Lampung.
“Kami tampaknya perlu mengikuti ajang ini dengan proses seleksi dan sudah memulai pelatihan dengan tim pelatih sejak awal Februari 2017. Kami anggap penting nya even ini karena sebagai ajang dalam memeberikan suport dan ruang kepada apara mahasiswa untuk menumbuhkan bakat, talenta, kreativitas, dan sportivitas di bidang futsal.” tegasnya.
Meskipun UKM Futsal UBL sering mengikuti berbagai ajang kompetisi dan kejuaraan futsal, street soccer/sepak bola jalanan, sepak bola lapangan hingga berbagai jenis lainnya hingga di tingkat Internasional. Dimas beranggapan DNFT 2017, merupakan ajang kejuaraan besar futsal di Lampung yang penting harus diikuti timnya.
“Untuk itu kami beranggapan, bahwa tim futsal UBL perlu terjun di ajang ini, bahwa potensi- potensi (SDM) yang kami punya memerlukan ruang untuk mengapresiasikan bakat serta talentanya agar mampu untuk berprestasi dalam bidang olahraga khususnya futsal.” Ungkapnya.
Sementara itu, arahan pembina UKM Futsal UBL Benny Karya Limantara, S.H., M.H., yang berharap tim futsal UBL dapat berkontribusi baik di kejuaraan DNFT 2017. “Disini kita tidak hanya mencari juara, tetapi proses pencarian bibit pemain berkualitas yang kita kedepankan. Tentu keikutsertaan mereka sesuai dengan kebutuhan ( bertanding ) para pemain. Kami harapkan mereka mampu berikan yang terbaik. Dalam menunjang dan mendukung segala kegiatan UKM Futsal UBL dalam memajukan dunia olahraga ( Futsal ) dan membawa nama baik UBL.” Pungkasnya. (Rep BMHK/ Ed. RTS)
