fbpx

Dedikasi UBL di Forum 3rd ICEEDM

 

 

Forum Internasional yang bertajuk 3rd International Conference on Earthquake Engineering and Disaster Mitigation (3rd ICEEDM) yang diprakarsai Asosiasi Ahli Rekayasa Gempa Indonesia (AARGI) pada Agustus lalu di Nusa Dua, Bali berhasil membawa nama Provinsi Lampung dan Universitas Bandar Lampung (UBL) begitu disegani di kancah Internasional.

Karisma dari Universitas swasta terbesar di Provinsi Lampung ini telah membuat salah satu Akademisinya diberi kesempatan untuk memberikan sumbangsih pikiran, gagasan, saran dan masukan seputar rekayasa gempa dan mitigasi bencana. Salah satu Akademisi UBL yang terlibat di Forum Internasional ini, yakni Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T. “Adanya kegiatan ini memperlihatkan ada peranan nyata para akdemisi, dan praktisi professional yang tergabung dalam AARGI disetiap provinsi bisa sinergis bersama Universitas Udayana Bali dalam melaksanakan 3rd ICEEDM ini,” Katanya.

Hery Riyanto menambahkan keikutsertaan dan sumbangsih UBL ternyata melengkapi berbagai masukan lainnya dari beberapa pembicara kunci ahli dari dalam dan luar negeri seperti Indonesia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Jepang, Eropa, hingga India.“Kami telah menyampaikan hasil penelitian terkini. Dengan terselenggaranya 3rd ICEEDM ini diharapkan tercapai better earthquake resistance buildings and infrastructures and safer community against earthquake in Indonesia in particular. Hal Itu sesuai dengan moto AARGI yakni Bersama Mengurangi Risiko Bencana Gempa di Indonesia,” Jelasnya.

Sedangkan Presiden AARGI Prof. Dr. Ir. I Wayan Sengara, MSCE, Ph.D., mengatakan bahwa atas nama asosiasi sangat mengapresiasi kehadiran para anggota,termasuk dari Provinsi Lampung yang diwakili UBL. “Kehadiran 100-an orang lebih peserta ini, tidak hanya wujud keikutsertaan dan kewajiban para anggota dalam menyukseskan kegiatan tersebut,”ucapnya.

Bagi Prof. Dr. Ir. I Wayan Sengara, MSCE, Ph.D., langkah partisipatif UBL yang ikut memberikan sumbangsih pikiran dan gagasan konstruksifnya dapat membantu forum tersebut dalam mencari titik temu solutif terhadap berbagai permasalahan rekayasa gempa dan mitigasi bencana yang belum terselesaikan dalam beberapa tahun terakhir. “Kita bersyukur dari pertemuan itu, kami mencapai kesepakatan tentang tata kelola pembuatan rancangan hingga rekomendasi peraturan, pedoman, standarisasi dan peninjauan kembali berkaitan ketahanan gempa pada berbagai jenis bangunan dan tata cara pembangunan apapun agar tahan gempa. Mencakup, gedung, hunian, bendungan, jalan raya, hingga fly over,” terangnya.

Menyikapi pencapaian dari Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T. di forum 3rd ICEEDM, Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, M.B.A., mengapresiasi tinggi sehingga hal itu menjadi portofolio membanggakan bagi UBL. “Diajang itu, kapasitas Pak Hery tidak hanya sebagai anggota dari sisi praktisi profesional bidang kontruksi tetapi juga melekat sebagai dosen yang senantiasa mengimplementasikan Tridharma Perguruan tinggi. Terutama mensinergiskan sumbangsih pemikiran akademiknya dengan ikut terlibat dalam kegiatan keprofesian dibidang keilmuan yang spesifik. Ini prestasi yang baik,” Pungkasnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)

Tags:

Related posts: