fbpx

Day One 2nd ICEL 2014 Di padati Ratusan Partisipan

Pemberian Cindera Mata Rektor ICEL 2014

 

The Second International Conference on Education and Language (2nd ICEL) 2014 yang dihelat Universitas Bandar Lampung (UBL), kembali mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini terbukti dari ratusan partisipan dari dalam dan luar negeri yang memadati Aula Gedung M, Pascasarjana, Kampus B UBL pada hari pertama pelaksanaan 2nd ICEL 2014 yang digelar Rabu pagi (21/5), kemarin.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari pertama konferensi internasional ini, sebanyak lima pakar sebagai keynote speakers mempresentasikan papernya. Diawali dari Dr. Hery Yufrizal dari Lampung University, Indonesia yang mempresentasikan tentang Teachers and Students ‘perceptions of Communicative Competence In English As A Foreign Language In Indonesia.

Kemudian, Prof. Dr. Nik Ahmad Hiskam Bin Ismail dari IIUM, Malaysia dengan paper berjudul Challenges, trends in curriculum development and benchmarking of institute of higher learning in developing countries dan dilanjutkan Prof. Dr. Rapin Chayvimol dari Burapha University, Thailand, yang mempresentasikan tentang Enhancing Teaching Capability Through Thailand’s Teacher TV Program.

Usai coffe break, dilanjutkan presentasi paper oleh keynote speaker asal International Islamic University Malaysia (IIUM), Malaysia, Prof. Dr. Mohamad Sahari Bin Nordin dengan paper berjudul Structural Equation Modeling: Use & Misuse Cutting-Edge Analytical Method in Education, dan Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto dari Jember University, Indonesia yang mempresentasikan paper berjudul Improving Teaching and Research Capacity in Indonesia Education through ASEAN Collaboration.

“Selain menampilkan keynote speakers pada seminar panel, hari pertama 2nd ICEL 2014 ini juga menjadwalkan seminar paralel atau concurrent session oleh paper presenters yang dibagi dalam beberapa ruang,” jelas Rektor UBL.

Paper presenters pada hari pertama 2nd ICEL 2014 ini diantaranya berasal dari UBL, Indonesia, University of Limerick, Ireland, Shinawatra University, Thailand, King Saud University, Riyadh, Saudi Arabia, Universitas Lampung, Indonesia, Sriwijaya University, Indonesia, State University of Malang (UM), Indonesia, Universitas PGRI Semarang, Indonesia, Pelita Harapan University, Indonesia, Universitas Terbuka, Indonesia, STKIP-PGRI Banjarmasin, Indonesia, Universitas Indraprasta, PGRI Jakarta, Indonesia, dan Faculty of Digital Communication and Green Economy, Surya University, Indonesia.

Kemudian dari ICONIC Research Center, Surya University, Indonesia, Muhammadiyah Metro University, Indonesia, University  of Mathlau’ul Anwar Banten, Indonesia, State Islamic Institute of  Raden Intan, Lampung, Indonesia, STKIP Muhammadiyah Kotabumi Lampung, Indonesia, Politeknik Negeri Padang, Indonesia, BPPT And Malahayati University, Indonesia, Teacher Training Institute PGRI MADIUN, Indonesia, State University of Malang (UM), Indonesia, State University Of Jakarta, indonesia, STAN Indonesia Mandiri School of Economics Bandung, Indonesia.

Tags:

Related posts: