fbpx

Beasiswa UBL ‘Tidak Pandang Bulu’

Sebanyak 182 mahasiswa Universitas Bandar Lampung menerima beasiswa dari Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Rabu siang di Aula gedung F. Rektor Universitas Bandar Lampung, Ir. M. Yusuf S. Barusman dalam sambutannya mengatakan, pemberian beasiswa ini merupakan tradisi dan sudah menjadi filosofi di UBL sejak awal berdiri.  ‘’Beasiswa ini sudah ada sejak tahun 1984 atau bersamaan degan UBL berdiri dengan nama Akademi Administrasi Niaga (AAN) Tanjung Karang yang kemudian berkembang menjadi Akademi Sekretaris dan Manajemen (ASM) Bandar Lampung. Kami memang memiliki visi untuk bisa membantu masyrakat untuk mengenyam bangku pendidikan (sosial), makanya dengan beasiswa ini UBL memiliki tagline ‘’ semua pasti bisa’’, ‘’ papar Yusuf.

 

Satu tantangan yang besar dihadapi dalam dunia pendidikan adalah kualitas. Menurut Yusuf, Perguran tinggi dihadapkan pada tantangan yang besar untuk bisa memberikan lulusan yang berkualitas sehingga dapat diterima oleh semua pihak. ’’Kami sudah memiliki alumni hampir 25 ribu orang yang tersebar diberbagai sektor, bahkan sudah ada yang menjadi pimpinan di daerah. Di luar negeri sekalipun telah banyak lulusan UBL yang telah mendapat pekerjaan,’’ terang Yusuf.

Peningkatan kualitas ini ditambahkan rektor juga terkendala pada tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat. Namun demikian, Universitas Bandar Lampung berusaha mengakomodir kebutuhan tersebut dengan memberikan beasiswa kepada masyrakat. Beasiswa ini menurut Yusuf tidak pandang bulu. Siapapun bisa mendapatkan beasiswa ini, asalkan dengan syararat yang berlaku seperti memiliki prestasi diluar non akedmik. Universitas Bandar Lampung memiliki 2 jenis beasiswa yakni beasiswa prestasi yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang akademik, dan yang kedua adalah beasiswa non akademik (sosial). Selain itu, banyak mahasiswa UBL yang menerima beasiswa dari luar UBL seperti Supersemar dan Dikti.

Ditambahkan Yusuf, masyarakat perlu bersyukur lantaran bisa mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah pasalnya indeks prestasi kasar masyarakat yang bisa menempuh pendidikan hingga bangku kuliah hanya mencapai 18 %. “’ Ini adalah kesempatan langka buat kaliah untuk bisa mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah. Indeks Prestasi kasar pemuda/i yang bisa mengenyam pendidikan hanya 18 %, artinya dalam rentang usia 19 hingga 23 tahun, hanya 18 orang yang bisa mengenyam pendidikan  dari 100 orang,’’ jelasnya.

Sementara Ketua Yayasan Administrasi Lampung, Sri Hayati Barusman menambahkan bahwa UBL dari dulu selalu menjaga komitmen untuk menjaga kualitas. ‘’ Kuailitas merupakan nomer satu (1) yang kami pegang dari dulu,’’ jelas Sri.

Dalam sambutannya Sri Hayati juga meminta orang tua penerima beasiswa untuk bisa mengontrol kegiatan anaknya setiap semester karena ini juga akan berpengaruh pada aktifitas pendidikan di UBL.’’ Kami meminta orang tua untuk lebih peduli terhadap anaknya dengan melakukan pengecekan. Bahkan jika perlu datang ke UBL untuk melihat aktifitas anaknya. Saya berharap mahasiswa ini dapat lulus hanya dengan tempo 3,5 tahun,’’ tandas Sri Hayati.

Dalam acara beasiswa tersebut hadir juga Dekan Fakultas Ilmu Komuputer, Andala Rama Putra, Wakil Rektor I, Prof. Khomsahrial Romli, M. Si da, Linche Marpaung, Wakil Rektor II.(vra)

Tags:

Related posts: