Antusiasme sivitas akademik Universitas Bandar Lampung dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah sudah nampak terlihat di kampus Drs. H. RM. Barusman, Universitas Bandar Lampung (UBL), pada Senin (12-9) lalu. Seperti halnya ditahun-tahun sebelumnya, UBL juga melaksanakan shalat Idul Adha beserta penyembelihan hewan kurban. Untuk tahun ini, jumlah pemotongan hewan kurban yang dilakukan oleh kampus UBL ini terdiri dari dua ekor sapi dan tiga ekor kambing. Kegiatan penyembelihan hewan kurban pun dilakukan dilapangan parkir gedung C kampus UBL.
“Diantara dari hewan kurban itu yakni (kurban) kepemilikan Pak Rektor (Dr. Ir. M. Yusuf . S. Barusman, M.B.A). Insya Allah, peringatan hari raya ini berlangsung khidmat dan penuh barokah,” Ucap Panitia Pengurus Peringatan Hari Raya Idul Adha UBL, Prajawantoro, S.E., M.M.
Prajawantoro mengatakan dua kegiatan utama dihari raya haji ini juga sudah rutin dilakukan oleh UBL setiap tahunnya.
“Buat sholat ied, saja jamaah yang terlibat sebanyak ini. Begitupun, dengan tradisi kurban yang kami laksanakan. Dari sejumlah hewan kurban yang terkumpul. Dapat ditentukan jumlah daging yang dibagikan 300 paket bungkusan. Paket bungkusan itu akan dibagikan dari pihak kampus kekalangan warga ubl (sivitas akademika) maupun (warga) yang benar-benar membutuhkan,” Ucapnya lagi.
Terkait kegiatan sholat Idul Adha, turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Dra. Hj. Sri Hayati Barusman maupun Ketua YAL Dr. Andala Rama Putra Barusman, S.E., MA.Ec. Termasuk kalangan dosen, mahasiswa, karyawan dan staf dilingkup UBL. Bertindak Imam Sholat Idul Adha yakni Ardansyah S.E., M.M., serta Khotib Drs. Bahrudin M.Hum.
Dalam ceramahnya, Baharudin mengutarakan kegiatan Idul Adha ini sebagai tanda keperdulian yang dilakukan oleh pihak kampus kepada sesama manusia, tidak hanya di dekat UBL, tapi hingga dalam lingkup luas.
“Sebagai muslim yang baik, kita tidak boleh membeda-bedakan. Allah berfirman yang artinya sesunguhnya bahwa Allah menyuruh kita berbuat adil sebagai insan (manusia) bertakwa. Karena dalam syar’i (ketentuan agama) tidak memiliki hukum persepektif gender.Hukum Islam mengajarkan,kita tidak boleh membedakan antara laki-laki maupun perempuan dalam peranan menegakkan nilai-nilai agama,” seruannya.
Sedangkan, Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf S Barusman, M.B.A., melalui isi ceramah Bahrudin menekankan melalui peringatan Idul Adha ini pula, agar masyarakat semakin antusias meningkatkan taraf pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Nilai keunggulan (kualitas) bangsa ini terlihat dari banyaknya keberadaan kaum terdidik. UBL bekomitmen ingin semakin banyak membuka ruang (akses) yang melanjutkan kuliahnya karena kemajuan pendidikan sampai saat ini harus terus diperbarui,”tukasnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)