BANDAR LAMPUNG – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Lampung, Muhammad Yusuf Barusman dipastikan terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Indonesia (KONI) Provinsi Lampung. Yusuf mengantongi sebanyak 66 suara dari 73 suara sah, yang terdiri dari Pengprov Cabang Olahraga (Cabor) dan Pengurus KONI Kabupaten/kota se-Lampung.
“Ada proses yang panjang hingga saya memutuskan maju menjadi calon ketua umum KONI Lampung. Saya juga mendapatkan amanah dari Gubernur, dan dukungan dari para cabang olahraga (Cabor). Maka dengan niat yang ikhlas, saya ingin membangkitkan gairah olahraga di Provinsi Lampung,” ujar Yusuf Barusman, saat menyampaikan visi misi calon ketua umum KONI Lampung, Rabu (7/8/2019).
Pria yang juga Rektor Universitas Bandar Lampung tersebut pun mengaku akan terus membangkitkan olahraga dengan cara memasyarakatkan olahraga. Menurutnya, olahraga merupakan milik masyarakat dan wajib terus dimasyarakatkan. Jadi olahraga bikin milik sebagian elit pejabat ataupun politik. “Saya ingin olahraga kita maju, menatap PON 2020 Papua, dan terus mengangkat peringkat prestasi kita,” ucap dia.
Ia pun berterima kasih atas dukungan yang diperoleh. Saat ini, ia mendapat dukungan sebanyak 66 suara dari 73 suara sah. Sejauh ini, amanah yang diberikan merupakan tantangan kedepan bagi pembinaan olahraga di Lampung. Ia berpendapat bahwa menjadi ketua umum KONI bukan hanya berbicara masalah gila olahraga tapi ada banyak hal lainnya.
“Jadi kalau untuk syarat gila olahraga, saya dari tahun 1998 sudah aktif di cabang olahraga Tarung Derajat. Olahraga juga harus berbicara mengenai teknologi dan kemampuan manajerial yang sesuai dengan backround saya yang juga aktif didunia pendidikan. Saya tegaskan ini tanggung jawab kita bersama agar kedepan olahraga Lampung terus maju dan berprestasi,” jelas pemilik gelar doktor tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, bahwa membangun KONI Lampung haruslah dengan tata kelola yang baik, dan dibutuhkan pemimpin yang memiliki kerja keras dan peduli olahraga. “Mari kita kembalikan kejayaan olahraga Lampung. Kita mampu mengoreksi diri sendiri dan prestasi yang telah kita lakukan selama ini. Kita bahwa olahraga Lampung terus Berjaya,” ujar Arinal, dalam pembukaan Musorprov KONI Lampung, Rabu (7/8/2019).
Sementara, Wakil Ketua Umum II bidang organisasi, litbang, dan hukum KONI pusat Nanang Djuanda Priadi mengungkapkan, dalam musprov ini akan dibahas beberapa hal, pertama soal program jangka pendek, dan jangka panjang. Kedua pemilihan ketua baru 2019-2023, serta dua orang formatur yang turut dipilih. Dan satu bulan kedepan wajib dilakukan pelantikan pengurus baru.
“Kami mengingatkan terkait program kerja, khususnya Pra-PON. Karena di Papua hanya bisa menampung 7000an atlet, dan yang bisa mencapai PON hanya atlet delapan besar. Semoga 52 cabor Lampung bisa masuk PON. Manfaatkan momen porwil dan porprov untuk menatap PON. Atlet Lampung yang ikut Sea Games jug perlu mendapatkan atensi seperti angkat berat, sofbol, dan lainnya,” ungkap dia.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung menggelar musyawarah olahraga provinsi (Musorprov) 2019. Kegiatan ini berlangsung di gedung Pusiban komplek Pemerintahan Provinsi Lampung, Rabu (7/8/2019). Dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Waketum II KONI Pusat Nanang Djuanda Priadi, para pengurus KONI Lampung, Ketua Pengprov Cabang Olahraga dan Ketua KONI Kabupaten/Kota se-Lampung.