BANDAR LAMPUNG – Kiprah akademisi bidang forensic linguistics Susanto S., Ph.D., di ranah internasional berhasil memenangkan proyek penelitian berskala internasional di China bersama tim riset di Martin Centre for Appliable Linguistics Shanghai Jiao Tong University (SJTU) di China pada Jum’at (20/10/2017) lalu. Keberhasilan dalam penelitian skala internasional menjadikan Susanto sebagai peneliti dari luar China yang bergabung dalam penelitian bersama dengan peneliti china dan ikut berkompetisi di tingkat internasional
Menurut Susanto, ini merupakan prestasi yang membanggakan bukan hanya bagi dirinya tapi juga bagi UBL dan Indonesia. Sebagai peneliti yang berasal dari luar China, prestasi ini merupakan hal yang sangat istimewa karena dirinya diberi kepercayaan untuk ikut bergabung dalam penelitian bersama dengan para peneliti di China dan ikut berkompetisi di tingkat internasional.“Alhamdulillah, saya diminta untuk bergabung dalam tim riset di SJTU, dan kami mengikuti kompetisi tingkat internasional di China untuk mendapatkan research grant dan berhasil memenangkannya”, ungkap Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UBL ini.
Menurut Susanto, dia meneliti empat kasus persidangan yang ada di China. Dalam penelitiannya dia menggunakan beberapa perangkat lunak untuk analisis data.“Data yang saya analisis adalah empat kasus persidangan yaitu kasus kecelakaan lalu lintas, kasus pembunuhan bayi, kasus korupsi dan kasus penyelewengan hak paten di China. Dalam analisis data, saya menggunakan teknologi perangkat lunak Praat dan Elan dan beberapa perangkat lunak lainnya,” Kata Managing Partner Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional untuk Kawasan Timur Tengah dan Afrika ini.
Rektor UBL, Dr. Ir. Yusuf Barusman, MBA, merasa bangga akademisinya berkiprah dan berhasil dalam kompetisi riset di tingkat internasional.“Saya merasa bangga. Prestasi Dr. Susanto ini merupakan salah satu bukti nyata tentang keunggulan SDM yang dimiliki UBL. UBL memiliki banyak sumber daya yang unggul dan hal ini akan semakin terus ditingkatkan,” Kata Rektor UBL. (BMHK-RTS)