fbpx

Ahli Forensic Linguistics UBL Ikut Tanggulangi Extra Ordinary Crime

Sepak terjang Dosen Ahli Forensic Linguistics Universitas Bandar Lampung (UBL) dalam mengimpelementasikan Dharma ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Hal itu terlihat dari peran dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang juga Ahli Forensic Linguistics UBL, Susanto Saman. S.S., M.Hum., M.A., Ph.D., yang berkontribusi nyata dalam penanggulangan Pelanggaran HAM Berat Extra Ordinary Crime baik secara nasional maupun internasional.

Bentuk nyatanya, terimplementasikan ketika pria yang Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UBL ini sangat aktif dalam penelitian di bidang forensic linguistics dan telah mempresentasikan karya-karya ilmiahnya di berbagai seminar termasuk berkenaan pencegahan dan penanggulangan Extra Ordinary Crime di tanah air. Seperti yang baru ini dilakukannya di Seminar Internasional Linguistik Transdisipliner, Jumat (21-11) di Universitas Indonesia (UI), Depok dan International Conference on Applied Linguistics and Legal Discourse, Rabu (14-12) hingga Jumat (18-12) di China. Hal itu diutarakan Susanto, dalam rilis yang diterima Kamis (22/12/2016) lalu.

Susanto mengaku langkah dalam Penanggulangan extra ordinary crime seperti narkoba,Terorisme,dan Korupsi maupun berbagai kejadian luar biasa (extra ordinary phenomenal) lainnya. Terbentuk melalui iklim akademis di UBL. Termasuk setelah menjadi Kepala Pusat Studi Linguistik (Centre for Studies in Linguistics) UBL dan banyak diundang pembicara Forensic Linguistics, di Indonesia dan luar negeri.

Tak hayal dengan keaktifan dalam berbagai riset, penelitian,pengembangan pendidikan dan program yang dijalankan, khususnya dalam penuntasan extra ordinary crime, Susanto mendapat banyak penghargaan dan beasiswa, diberbagai ajang dan level penyelenggaraan seperti meraih penghargaan Ambassador Awards for Excellence dari Duta Besar Republik Indonesia di New Delhi, ICCR Scholarship di India, ISFC Grant di Macquarie University (Australia), ISFC Grant di TsingHua University (China), EFLU Grant di University of British Columbia (Kanada), EFLU Grant di University of Lisbon (Portugal), Stephen-Wurm Scholarship di International Congress of Austronesia Languages, Malcolm Coulthard Scholarship di International Association of Forensic Linguists (IAFL) dan Postdoctoral research fellowship in Forensic Linguistics di SJTU (China).

“Hal ini bukti nyata tentang kualitas UBL yang memiliki dosen berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” Pungkasnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)

Tags:

Related posts: