Pesawaran – Obyek wisata pantai yang memiliki keindahan alam dan memiliki karakter atau keunikan masing-masing menjadi salah satu andalan wisata provinsi Lampung yang perlu dijaga kelestarian lingkungan dan kebersihannya. Menyadari pentingnya menjaga kebersihan pantai, Universtas Bandar Lampung (UBL) menggelar aksi bersih pantai dengan tema “Clean Up the World”. Aksi yang digelar dalam rangkaian kegiatan memperingati Dies Emas UBL ini dipusatkan di pantai Desa Wisata Kalangan, Kabupaten Pesawaran pada Jumat, 25/03.
Aksi bersih pantai ini juga sebagai wadah edukatif dan sosialisasi bagi masyarakat sekitar untuk bersama menjaga kebersihan lingkungan. “Penting sekali untuk menjaga kebersihan lingkungan di tempat wisata seperti ini karena kalau lingkungan kita ini jaga, bersih dari sampah, maka pengunjung pun akan senang dan mudah-mudahan kegiatan wisata di desa ini semakin ramai, pendapatan warga pun semakin meningkat,” terang Hery Riyanto, Wakil Rektor I UBL yang memimpin kegiatan ini dalam sambutan pembukaannya.
Selesai membuka secara resmi aksi ini, dilanjutkan dengan menyerahkan berbagai alat kebersihan kepada warga, diantaranya tong sampah, sapu lidi dan bakul sampah secara simbolis. Dan aksi bersih pantai pun dimulai, gabungan dosen, karyawan dan 25 mahasiswa yang tergabung dalam Korps Sukarelawan Palang Merah Indonesia (KSR PMI PT UBL) dan Praja Muda Karana (Pramuka) dengan antusias bergerak menyebar dan berbaur bersama masyarakat membersihkan beragam sampah dan limbah plastik yang ada di tepian pantai dan di hutan mangrove sekitaran desa Kalangan.
Sampah yang telah dikumpulkan lalu dimasukkan kedalam kantong kantong yang telah disediakan sebelumnya dan diangkut ke tempat pembuangan sampah sementara.
Kepala Desa Kalangan, Ahmad Salim menyampaikan apresiasinya atas kehadiran UBL yang melakukan aksi ini “Kami sangat mengapresiasi sekali atas kegiatan ini. Kami masih banyak kelemahan tentang bagaimana mengedukasi warga sekitar untuk menjaga kebersihan dan lingkungan. Harapannya kegiatan hari ini dapat terus berlanjut dan edukasi hal lainnya selain pembinaan (peduli lingkungan) seperti ini supaya desa kami ini bisa menjadi desa wisata yang baik,” pungkas Ahmad. ***(JVS)