Diferent but able, begitulah moto dan harapan yang selalu diungkapkan oleh komunitas Dif_able Lampung yang beranggotakan para sahabat dan rekan rekan penyandang disabilitas, upaya menunjukan kesetaraan dan memiliki kelebihan tersendiri di berbagai hal telah di tunjukan dengan berbagai produk kreatif bahkan berkembang hingga unit bisnis dengan omset yang tidak sedikit Kegiatan untuk penyandang disabilitas ini dimulai sejak tahun 2018 dengan program awal gerobak babe (barang bekas) kemudian menjadi rumah balapan (barang bekas pakai layak negoan) dan dibawah pendampingan UBL (Pusat Study CSR UBL ) dan MBKM UBL program ini dikembangkan menjadi BEKAL. Bengkel Kreasi Dif_able. Program ini diperuntukan untuk mengasah keistimewaan dan bakat penyandang disabilitas agar usai sekolah mereka bisa mandiri atau masuk bursa kerja.
Mahasiswa program merdeka belajar dari bergai daerah yang mengikuti kegiatan di Universitas Bandar Lampung, telah merasakan bagaimana semangat teman teman komunitas dif_able dengan mengikuti kegiatan pendampingan untuk meningkatkan kreatifitas yang di miliki oleh komunitas dif_able, pada hari minggu 12 Desember 2021, Ketua pusat Study CSR UBL, Dr. Saptarini mengungkapkan berbagai agenda yang telah di laksanakan selama ini akan semakin meningkat dengan peluncuran program BEKAL (Bengkel Kreasi Difable), “Program di sediakan untuk meningkatkan bakat, serta kreatifitas penyandang disabilitas, Di BEKAL juga disediakan beberapa sarana olah raga seperti tenis meja dan Bola basket yang sangat bermanfaat untuk penyandang disabilitas, kegiatan ini juga dapat di ikuti setelah rekan rekan dif_able pulang dari sekolah”.
