Bandar Lampung—Peluncuran Unit Laboratorium Keliling Pengujian Teknik Sipil – Universitas Bandar Lampung (LEBING-UBL) akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Proses pembuatan LEBING ini diketahui telah sampai pada tahap karoseri atau perakitan body hingga bagian dalam juga tahap finalisasi.
Ronny Hasudungan Purba, S.T., MSc.E., Ph.D., selaku Tim Pengusul sekaligus Ketua Program Pengembangan Unit Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) ketika dihubungi memberikan pemaparan terkait proses pengerjaan laboratorium keliling dari tahap survey hingga finalisasi. “Sejauh ini proses pengerjaan LEBING-UBL sampai pada tahap finalisasi. Sebelumnya kami telah melakukan survey pemilihan tempat karoseri, diantaranya Maestro Karoseri di Tangerang, serta Delima Jaya di Bogor yang mana seharusnya menjadi pilihan pertama namun dikarenakan kondisi Covid-19 sehingga dibatalkan dan dilanjutkan survey lagi pada dua karoseri yaitu Karoseri Subur di Tangerang, dan Karoseri Delima Mandiri yang akhirnya menjadi pilihan akhir tempat pembuatan LEBING-UBL,” papar Ronny saat dihubungi melalui whatsapp, Jumat (19/02/2021). LEBING-UBL merupakan hibah dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) skema PPUPIK tahun pendanaan 2019-2021.
Saat ini proses pengerjaan sudah dalam tahap finalisasi, termasuk pengerjaan desain interior, desain tampilan luar LEBING yang dibuat oleh alumni Teknik Sipil UBL Didi Prasetyo, S.T., sengaja di desain cerah agar menarik perhatian saat laboratorium berjalan ini melintas, selain itu juga dilengkapi dengan berbagai ornamen khas Lampung yakni Siger pada logo LEBING-UBL, serta Tapis Lampung sebagai identitas bahwa LEBING-UBL ini berasal dari Provinsi Lampung. Desain interior dari laboratorium berjalan ini terdiri dari kabin depan tempat sopir, ruang pengujian yang akan dilengkapi dengan alat Universal Testing Machine (UTM) yang dapat menguji kuat tarik, kuat tekan, kelenturan dari berbagai jenis material, ada juga alat Compressive Testing Machine (CTM) untuk mengetahui kuat tekan beton, dan berbagai alat lainnya. Lalu gudang penyimpanan alat, meja kerja teknisi dan ruang istirahat teknisi yang dilengkapi dengan AC untuk kenyamanan teknisi dan tamu pengujian, serta fasilitas lain seperti Generator Set kapasitas 3,5 Kva.
“Meskipun pada kunjungan kemarin masih terdapat minor revisi perbaikan, namun kemungkinan akan selesai dalam waktu 2-3 minggu dan tahap berikutnya adalah serah terima unit untuk dibawa pulang ke Lampung. Apabila LEBING-UBL ini sudah dapat beroperasi, pengujian yang dapat dilakukan antara lain kuat tekan beton, kuat tarik baja tulangan, Core Drill, menghitung kepadatan campuran perkerasan aspal, Hammer Test, serta Sondir, yang mana semua pengujian ini telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Selain itu seluruh rangkaian pengujian hingga hasil pengujian juga akan diterima pada hari yang sama sehingga lebih efektif dan efisien. Unit ini nantinya akan melayani pengujian Teknik Sipil khususnya di daerah Pesisir Barat Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Palembang,” ujar Ronny.
Ronny juga menambahkan, rangkaian tahap pembuatan LEBING-UBL dapat dilihat melalui kunjungan ke Delima Mandiri, Bogor pada 26 Januari 2021 yang telah terdokumentasi di channel youtube “Cerita Pengajaran, Penelitian & Pengabdian” https://youtu.be/RhU8xGEby3s . “Untuk mengetahui gambaran jelas tentang bagaimana proses karoseri hingga finalisasi dapat dilihat di channel Youtube tersebut”, pungkas Ronny.