Bandar Lampung-Universitas Bandar Lampung (UBL) menjadi satu-satunya Universitas di Sumatera bagian Selatan yang berhasil lolos program Hibah Inovasi Modul Digital yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Dengan mengusung Tema Proposal Pengembangan Virtual Lab Simulation dan Lightboard untuk Pembelajaran Mandiri Struktur Baja, UBL berhasil bersanding dengan deretan 27 Universitas ternama lain dari seluruh Indonesia yang lolos pada penerimaan bantuan dana dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi di provinsi Lampung yang berhasil mendapatkan bantuan ini.
Ketua Pengembang, Ronny Hasudungan Purba, S.T., M.Sc.E., Ph.D., Selaku Doktor Ahli Struktural Bangunan Anti Gempa UBL dan Desain Instruksional, serta Yanuar Dwi Prastyo, S.Pd.I., M.A., Ph.D., Direktur Teaching Learning Center (TLC) menuturkan bahwa pengumuman hasil pendanaan yang dikeluarkan pada tanggal 20 Juli 2020 ditanda tangani oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan di website Spada.kemendikbud.go.id.
“Program Hibah Inovasi Modul Digital ini sendiri merupakan Bantuan Dana dari Kemendikbud dibawah Dirjen Dikti yang diberikan kepada dosen yang lolos untuk mengembangkan modul digital, dan nantinya modul digital itu dapat ditawarkan kepada mahasiswa dari pogram studi di dalam UBL atau program studi lain di luar UBL. Jadi itu diberikan kepada dosen yang proposalnya disetujui untuk mengembangkan modul digital atau modul mata kuliah Digital,” tutur Yanuar saat diwawancarai, senin (1/09/2020) di Ruang Kerja Dekan FKIP-UBL, Gedung Rektorat Lantai 3, Kampus UBL.
Yanuar menambahkan, syarat program bantuan pendanaan ini sendiri hanya dapat diikuti oleh program studi terakreditasi A. “Sementara, tujuan Hibah Inovasi Modul Digital ini untuk lebih meningkatkan akses dan kualitas mutu pembelajaran di Perguruan Tinggi terutama dengan adanya Covid-19 ini, dan dimana pembelajarannya dilakukan secara daring,” tambah Yanuar.
Dalam menindaklanjuti Program bantuan ini, akan dilaksanakan bimbingan teknis bagi perwakilan Tim Perguruan Tinggi yang menerima bantuan. Untuk waktu pelaksanaannya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemendikbud.