Bandar Lampung—Universitas Bandar Lampung (UBL) resmi melakukan penandatanganan MoU & PKS dengan Bank Lampung. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Rektor UBL, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S Barusman, MBA., dengan Direktur Utama Bank Lampung, Eria Desomsoni, di Auditorium Pascasarjana UBL, Senin (18/11/2019). Untuk penandatanganan PKS dilakukan oleh Ir. Indriati Agustina Gultom, M.M, selaku Direktur PPIK UBL, dengan Direktur Bisnis Bank Lampung, Nurdin Hasboena, dan seluruh Dekan UBL.
Yusuf Barusman mengungkapkan dengan adanya nota kesepahaman ini menunjukan UBL terlibat aktif dalam pengawasan dan pelaksanaan sistem perbankan. “Dengan nota kesepahaman ini UBL berkomitmen terlibat aktif dalam pengawasan dan pelaksanaan sistem perbankan,” ujar Yusuf.
Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama kegiatan Focus Group Discussion juga digelar dengan mengangkat topik “Penerapan Prinsip Kehati-hatian Sebagai Upaya Pencegahan Tindak Pidana Perbankan”. Focus Group Discussion ini mendatangkan narasumber Indra Krisna selaku Kepala OJK Provinsi Lampung, Syahrial Aziz selaku Investigator Eksekutif Senior OJK, dan Dr. Zulfi Diane Zaini, S.H., M.H., selaku Ketua Pusat Studi Hukum Perbankan (PSHP) UBL.
Pada Focus Discussion ini, para pemateri menyampaikan permasalahan perbankan yang memicu terganggunya stabilitas sistem keuangan, serta jenis-jenis tindak pidana yang timbul dari kasus perbankan, dan penerapan prinsip untuk berhati-hati pada kegiatan perbankan. “Terdapat beberapa topologi dugaan mengenai tindak pidana perbankan, yakni diantaranya pengkreditan atau pembiayaan, pendanaan, dan penyalahgunaan asset. Selain itu juga terdapat 2 jenis tindak pidana pada perbankan, yakni Tindak Pidana di Bidang Perbankan, dan Tindak Pidana Perbankan.” ujar Syahrial selaku Investigator Eksekutif Senior OJK.
Menanggapi mengenai kegiatan diskusi dan penandatanganan MoU ini, Zulfi Diane Ketua Pusat Studi Hukum Perbankan (PSHP) UBL, menyampaikan harapan pada akhir penyampaian materinya. “Semoga UBL mampu menjadi pionir, agar universitas lain tertarik juga untuk bekerjasama dengan Bank Lampung, sehingga bisa benar-benar menjadi bank milik masyarakat Lampung”, tutup Zulfi.