Bandar Lampung – Universitas Bandar Lampung (UBL) melalui Laboratorium Teknik Sipil terus berinovasi dalam pengembangan Laboratorium Pengujian Teknik Sipil yang modern dan professional dengan melakukan soft launching unit mobil kerja (mobile laboratory) untuk pengujian teknik sipil.
Ronny Hasudungan Purba, Ph.D, pencetus ide mobil kerja ini, saat ditemui dikantornya Rabu, sore (3/9/19) mengatakan alasan dibuatnya mobil keliling yang dinamai “Bang Lebing” ini adalah untuk menjangkau klien-klien yang diluar Provinsi Lampung seperti Bengkulu, Jambi. Mobil ini akan menjadi satu-satunya mobil pengujian teknik sipil yang bergerak yang langsung datang ke lokasi klien. “Dalam mobil ini juga telah dilengkapi layanan administrasi terintegrasi sistem informasi dan pengujian yang dilakukan telah bersertifikat Komite Akreditasi Nasional (KAN),” ujar Ronny.
Mengusung jargon tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya, desain mobil ini dilakukan dengan rinci dan teliti secara bertahap, mulai dari menentukan jenis pengujian yang akan difasilitasi dalam mobil kerja, menentukan kebutuhan ruangan untuk memfasilitasi pengujian tersebut, menentukan unit truck yang cocok dengan kebutuhan yang diperlukan, merancang tampilan eksterior pengujian sampai memproduksi unit mobile laboratory tersebut.
Laboratorium bergerak ini diungkapan Ronny, yang juga sebagai Manager Teknik Laboratorium Teknik Sipil UBL, merupakan hibah dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) skema Program Pengembangan Unit Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) tahun 2018 dengan tahun pendanaan 2019-2021.
Ronny menambahkan spesifikasi laboratorium bergerak pengujian teknik sipil ini terdiri dari ruang pengujian, ruang administrasi, gudang peralatan, genset, ruang istrahat teknisi dengan panjang mobil 7 meter dan lebar 2 meter. Adanya mobil kerja keliling pengujian teknik sipil ini, ditambahkan Rony, akan memangkas waktu dan cost (pengeluaran) yang harus dikeluarkan oleh klien bahkan hasil pengujian teknik sipil dapat dikeluarkan pada waktu hari itu juga dilokasi pengujian karena didukung sistem informasi pengujian yang terintegrasi.
‘’Umumnya pengujian bisa dilakukan dalam 1-2 hari kerja, akan tetapi jika klien berasal dari luar kota seperti Jambi, Bengkulu, pengujian ini menghabiskan waktu selama lebih dari 4 hari hingga 1-2 minggu,’’ ujarnya. “Untuk itu dengan adanya Bang Lebing ini seluruh rangkaian pengujian bisa rampung dalam 1 hari kerja”, tambahnya.
Dalam mobil bergerak keliling ini, pengujian yang bisa dilakukan diantaranya pengujian kekuatan tekan material beton, kekuatan tarik material baja, ketebalan lapisan perkerasan jalan aspal dan beton, pengujian daya dukung tanah dengan sondir. Selain itu laboratorium Teknik Sipil telah memiliki ratusan klien dari berbagai bidang yaitu pemerintah, industri hingga perguruan tinggi lainnya. ‘’Sejak Lab UBL berdiri tahun 1984, kami telah dipercaya oleh Dinas Pekerjaan Umum, BPK, produsen aspal, kontraktor, BUMN, produsen beton, hingga pertambangan”, tutup Rony.
Selama ini pengujian Teknik Sipil telah dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil, di Kampus Dra. Sri Hayati Barusman, Pascasarjana UBL di Jalan Z.A. Pagar Alam No. 89.