Bandar Lampung—Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Hal ini dibuktikan oleh Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) yang terlibat dalam kegiatan Bakti Desa Nasional (BADENAS) yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang. Kegiatan yang berlangsung pada 26-29 September 2019 bertempat di Desa Rantau Panjang Ulu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Mereka adalah Bunga Ayu Purwasih, Sarifatul Khotijah, Alvin Setiawan mahasiswa yang ketiganya menempuh Program Studi Akuntansi.
Agenda ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia yang lolos pada tahap pembuatan Action Plan Proposal. Tim UBL yang lolos pada babak tersebut membawa proposal action plan berjudul “Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Barang yang Lebih Bermanfaat”. “Dari banyaknya permasalahan sampah plastik yang tak kunjung terselesaikan, kami mencoba melihat sisi manfaat dari sampah itu dan mendaur ulang untuk mengelolanya menjadi barang-barang bermanfaat, contohnya vas bunga dari botol air mineral, tas dari plastik bekas kopi dan kresek bekas untuk pembuatan daun hias,” ujar Bunga, saat diwawancara di Kampus UBL, Selasa (02/10/2019).
Mahasiswa merupakan calon intelektual dalam suatu lapisan masyarakat yang dididik dan diharapkan kelak dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu serta terampil dan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis dalam kehidupan masyarakat. Hal itu berkaitan dengan peran istimewa yang dimiliki oleh mahasiswa yaitu sebagai social control, sebagai agent of change, dan sebagai iron stock.
Bunga menambahkan, selain UBL, ada beberapa perguruan tinggi yang lolos dalam Action Plan Proposal dan mengikuti kegiatan ini yaitu Universitas Jember, Universitas Sebelas Maret, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, dan Politeknik Negeri Medan. “Selama di desa ini para peserta melakukan berbagai kegiatan diantaranya, membantu keluarga tempat kami tinggal, melakukan pengamatan mengenai permasalahan di desa tersebut, penerapan action plan, dan pemaparan hasil action plan. Meski kami belum mampu membawa pulang juara, namun kami tetap senang karena ini adalah wujud kepedulian kami terhadap lingkungan masyarakat yang masih belum disadari oleh banyak orang,” tambah Bunga.