BANDAR LAMPUNG – Tim Robot Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung (UBL) siap mengikuti babak final Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 19 -23 Juni mendatang di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
“Tim Robot 3R (Three R) UBL yang terdiri dari delapan mahasiswa teknik mesin UBL siap mengikuti KRI 2019. Kami ikut dalam divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) dengan membuat Robot Penanam Padi dengan kualifikasi bisa menanam, berjalan melewati rintangan, menyiangi rumput dan memanen padi secara baik,” ungkap M. Olga Ferdinand, salah satu anggota tim saat ditemui di Laboratorium Mekatronika, Kampus UBL, Selasa 18/6/2019.
Tim Robot 3R UBL didamping dosen pembimbing Muhammad Riza, Ph.D dan Riza Muhida, Ph.D terus menyempurnakan dan menguji Robot Penanam Padi yang berhasil lolos bersama 30-an proposal tim lain dari 400-an proposal dari seluruh Universitas di Indonesia.
“Yang menjadi tantangan terbesar dalam kompetisi divisi ini, selain kita harus membuat program sebagai otak dari robot adalah pembuatan desain robot menyesuaikan dengan ukuran yang diinginkan tim juri, juga bagaimana mengatur pergerakannya supaya tetap bias menanam, menyiangi dan memanen padi,” terang Muhammad Riza.
Disinggung mengenai target dalam kompetisi ini, Riza Muhida optimis bisa menembus tiga besar.
“Kami optimis, Insya Allah bisa tembus tiga besar dalam KRI tahun ini. Anak anak sudah bekerja maksimal menyempurnakan robot ini, mohon doa dan dukungannya semua, mudah mudahan bisa membawa nama baik kampus dan provinsi Lampung di ajang Nasional ini,” ungkap Riza Muhida.
Rektor UBL, M. Yusuf S. Barusman, memberikan masukan, semangat dan apresiasinya atas kerja Tim Robot 3R UBL.
“Saya terus memantau dan memberikan dukungan kepada tim yang sedang melakukan persiapan akhir jelang babak Final KRI nanti. Tetap optimis dan semangat, fokus untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” tutup Yusuf Barusman